Komdigi Bakal Kaji Hasil Kesepakatan Merger XL Axiata - Smartfren Jadi XLSmart

Dirjen Infrastruktur Digital, Wayan Toni Supriyanto di Kemenkomdigi, Jakarta pada Senin (13/1/2025). Foto: Abid Raihan/kumparan

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bakal mengkaji surat permohonan formal merger XL Axiata dengan Smartfren menjadi XLSmart. Dirjen Infrastruktur Digital Komdigi, Wayan Toni Supriyanto. mengatakan bahwa dalam waktu dekat akan segera bertemu pihak XL dan Smartfren.

Smatfren sebelumnya mengaku telah menyurati Komdigi terkait permohonan formal aksi merger dengan XL Axiata. Surat tersebut dikirim usai perjanjian kesepakatan merger diteken.

"Iya, (akan kita kaji). Kita lihat nanti perkembangannya," ujar Wayan, Senin (13/1).

"Kami juga akan lapor selalu dengan pimpinan. Kita juga akan ajak bicara dengan industri itu sendiri," tambahnya.

Vivek Sood, Group Chief Executive Officer Axiata Group, memaparkan kesepakatan merger XL dan Smartren. Foto: Aditya Panji/kumparan

XL Axiata dan Smartfren resmi merger dan membentuk entitas baru bernama PT XLSmart Telekomunikasi Sejahtera Tbk (XLSmart).

Selain ke Komdigi, Smartfren dan XL Axiata juga telah mengirim surat permohonan formal persetujuan atas aksi korporasi kedua perusahaan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Surat ini memuat sejumlah hal untuk dievaluasi, salah satunya terkait spektrum frekuensi.

Rencana merger telah mendapat persetujuan dari dewan direksi XL Axiata, Smartfren, dan SmartTel. Apabila semua persetujuan dan ketentuan terpenuhi, penyelesaian proses merger diharapkan dapat terlaksana pada paruh pertama 2025.

XL Axiata dan Smartfren juga telah menyepakati susunan direksi XLSmart. Nama-nama yang diusulkan masih menunggu persetujuan pemerintah sebagai regulator dan para pemegang saham.

Berikut susunan baru dewan direksi XLSmart: