news-card-video
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Komdigi Minta XLSmart Kembalikan Frekuensi 7,5 MHz di Spektrum 900 MHz

21 Maret 2025 15:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirjen Infrastruktur Digital, Wayan Toni Supriyanto di Kemenkomdigi, Jakarta pada Senin (13/1/2025). Foto: Abid Raihan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dirjen Infrastruktur Digital, Wayan Toni Supriyanto di Kemenkomdigi, Jakarta pada Senin (13/1/2025). Foto: Abid Raihan/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) meminta XLSmart, entitas hasil merger perusahaan telekomunikasi XL Axiata dan Smartfren, untuk mengembalikan frekuensi ke negara selebar 7,5 MHz di spektrum 900 MHz.
ADVERTISEMENT
"Mereka akan mengembalikan 7,5 MHz di frekuensi 900," ujar Wayan Toni Supriyanto, Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi, kepada kumparanTECH.
Adapun frekuensi yang dikembalikan itu adalah milik XL Axiata. Pengembalian frekuensi dilakukan setelah XL Axiata dan Smartfren resmi merger secara legal.
XL Axiata sendiri memiliki sumber daya frekuensi selebar 45 MHz pada spektrum 900 MHz, 1.800 MHz, dan 2.100 MHz. Sementara Smartfren memiliki sumber daya frekuensi 62 MHz pada spektrum 850 MHz dan 2.300 MHz.
Frekuensi yang dikembalikan ke negara itu, selanjutnya akan dilelang kembali oleh Komdigi dan diperebutkan oleh perusahaan seluler lainnya. Perusahaan yang mendapatkan frekuensi tersebut, berikutnya harus membayar Biaya Hak Penggunaan (BHP) Frekuensi yang kemudian menjadi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) bagi Komdigi.
ADVERTISEMENT
Ketika nanti XLSmart telah mengembalikan frekuensi selebar 7,5 MHz pada spektrum 900 MHz kepada negara, maka XLSmart memiliki total sumber daya frekuensi seluas 99,5 pada spektrum 850 MHz, 900 MHz, 1.800 MHz, 2.100 MHz, dan 2.300 MHz.
Sementara kompetitornya, yaitu Telkomsel memiliki total sumber daya frekuensi seluas 165 MHz, dan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) seluas 135 MHz.
Kesepakatan merger XL Axiata dan Smartfren memiliki nilai gabungan pra-sinergi sebesar Rp 104 triliun (atau US$6,5 miliar). XL Axiata akan menjadi entitas yang bertahan, sedangkan Smartfren dan SmartTel akan menggabungkan diri menjadi bagian dari XLSmart.
Axiata Group Berhad (Axiata) dari Malaysia, dan kelompok konglomerat Sinar Mas dari Indonesia, akan menjadi pemegang saham pengendali bersama. Masing-masing memegang 34,8% saham XLSmart dengan pengaruh yang sama untuk arah dan keputusan strategis perusahaan.
ADVERTISEMENT
Merger kedua perusahaan semakin dekat. Manajemen XL Axiata akan menggelar RUPS pada Selasa, 25 Maret 2025, di Hotel JW Marriot, Jakarta. Sementara Smartfren menggelar RUPS di kantor pusatnya di Jalan Sabang, Jakarta.
Merza Fachys, Presiden Direktur Smartfren. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys, mengatakan bahwa setelah RUPS itu berlangsung, pihaknya berharap bisa mengumumkan entitas baru hasil merger; XLSmart Telecom Sejahtera Tbk.
"Semoga seluruh pemegang saham mendukung. Para pemangku kepentingan dari pemerintah dan regulator juga mendukung," ujar Merza, kepada kumparanTECH, Jumat (21/3).

Berikut susunan baru dewan direksi XLSmart:

ADVERTISEMENT