Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memutuskan untuk tidak melanjutkan pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) di Batam, Kepulauan Riau.
ADVERTISEMENT
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan penyetopan proyek tersebut bukan disebabkan oleh efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah.
Sebagai catatan, Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan Inpres nomor 1 Tahun 2025 tentang pemangkasan anggaran, dan Komdigi menjadi salah satu kementerian yang terdampak.
Total pagu anggaran Komdigi pada 2025 mengalami efisiensi mencapai Rp 4,49 triliun atau 58,17 persen, dari total pagu awal sebesar Rp 7,73 triliun menjadi Rp 3,23 triliun.
"Jadi kalau data center Batam itu sebetulnya ini bukan karena efisiensi, tapi data center Batam... ini program yang sudah lama kita ada kontrak kerja sama dengan Korea Selatan, kemudian tidak ada lanjutan dari itu," jelas Meutya saat menghadiri rapat kerja bersama Komisi I DPR pada Selasa (4/2), mengutip Antara.
Meutya menambahkan, proyek tersebut merupakan program yang telah memiliki kontrak kerja sama dengan Korea Selatan, tapi tidak ada kemajuan dalam pelaksanaan proyek selama 2 tahun berjalan.
ADVERTISEMENT
Kondisi politik di Korea Selatan yang sempat mengalami turbulensi diduga menjadi salah satu faktor penyebab terhambatnya proyek PDN Batam.
Pihak Korea Selatan, kata Meutya, sempat mengajukan permohonan perpanjangan kontrak, tapi kementerian memutuskan untuk tidak melanjutkan kerja sama tersebut.
"Kami memutuskan sebagai Menkomdigi, meskipun waktu itu Korea Selatan meminta untuk diperpanjang, tapi karena dua tahun kita terlalu lama kehilangan momentum, akhirnya kontrak itu tidak dilanjutkan. Jadi bukan dicabut juga, hanya tidak dilanjutkan," ujarnya.
Anggaran yang telah dialokasikan untuk proyek ini akhirnya dikembalikan ke pemerintah.
Sebelumnya, Batam merupakan satu dari tiga kota yang direncanakan pemerintah menjadi rumah bagi data center PDN, bersama Cikarang dan Ibu Kota Nusantara (IKN), dengan pembangunan dilakukan dengan skema pinjaman dari Korea Selatan dan Prancis.
ADVERTISEMENT
Progres pembangunan PDN Cikarang dilaporkan sudah mencapai 90 persen per Oktober 2024 lalu dengan target mulai beroperasi pada tahun ini, sedangkan PDN IKN belum ada informasi lebih lanjut.
Live Update