Komedian Gugat Meta - ChatGPT: Langgar Hak Cipta, Curi Konten buat Latih AI

11 Juli 2023 8:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ChatGPT. Foto: CHUAN CHUAN/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ChatGPT. Foto: CHUAN CHUAN/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Meta dan OpenAI mendapat tuntutan hukum dari komedian asal Amerika Serikat (AS), Sarah Silverman. Kedua perusahaan digugat karena melanggar hak cipta.
ADVERTISEMENT
Silverman tidak sendirian menggugat induk Facebook dan pengembang kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) ChatGPT. Ada dua penulis buku, Richard Kadrey dan Christopher Golden, yang juga ikut menyeretnya ke meja hijau.
Gugatan kelompok (class action) diajukan di pengadilan federal San Francisco, AS, pada Jumat (7/7). Meta dan OpenAI dituduh mencuri dan menggunakan materi konten ketiganya yang sudah dilindungi hak cipta untuk melatih chatbot masing-masing platform.
Silverman, Kadrey, dan Golden menyebut ChatGPT dan LLaMA, AI buatan Meta, dilatih mempelajari kumpulan data berisi karya mereka yang diperoleh secara ilegal. Kumpulan data itu diduga dari situs web perpustakaan bajakan Bibliotik, Library Genesis, Z-Library, dan sejenisnya yang koleksi bukunya bisa didapat via sistem torrent.
Logo Meta, rebranding perusahaan Facebook. Foto: Dado Ruvic/Reuters
Khusus gugatan terhadap OpenAI, perusahaan dituduh melatih ChatGPT dengan kumpulan data yang diperoleh secara ilegal itu sehingga bisa meringkas buku si penggugat yang melanggar hak cipta. Sementara gugatan ke Meta, buku penulis diduga bisa diakses di kumpulan data yang dipelajari LLaMA, menunjukkan karya mereka digunakan tanpa izin.
ADVERTISEMENT
"Ringkasannya salah dalam beberapa detail tetapi masih menunjukkan bahwa ChatGPT mempertahankan pengetahuan tentang karya tertentu dalam kumpulan data pelatihan," kata gugatan tersebut, seperti dikutip Reuters.
Meta dan OpenAI belum mengomentari isu tersebut. Begitu juga dengan Silverman, Kadrey, dan Golden yang masih bungkam terkait gugatan hukumnya, menurut The Verge.