Kominfo Buka Blokir Origin, Epic Games Belum Ada Kabar

4 Agustus 2022 11:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kominfo. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kominfo. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menormalisasi pemutusan akses terhadap Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Origin. Blokir telah diangkat sejak Rabu (3/8) pukul 14.00 WIB. PSE Electronic Arts telah mendaftarkan Origin.com sebagai Sistem Elektronik.
ADVERTISEMENT
Origin mengikuti PSE Lingkup Privat asing yang sebelumnya diblokir dan kemudian telah dinormalisasi, seperti Steam, Paypal, Yahoo search engine dan Battle.net.
“Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Semuel Abrijani Pangerapan, menyampaikan bahwa PSE Electronic Arts telah mendaftarkan Sistem Elektronik Origin.com. Normalisasi akses Origin.com telah dilakukan sejak pukul 14.00 WIB pada hari Rabu, 3 Agustus 2022,” terang siaran pers Kominfo, Rabu (3/8).
Sebelumnya Kominfo mengumumkan mencabut pemblokiran terhadap PSE mulai dari Paypal, yang diangkat 3 Agustus, Steam cs dan Yahoo search engine yang diangkat pada 2 Agustus, hingga Bing dan Battle.net yang sudah mendaftar sejak 30 Juli.
Dari PSE yang diblokir oleh Kominfo, tersisa Epic Games yang masih belum ada kabarnya. Kominfo mengatakan telah meminta bantuan Kedutaan Besar AS di Jakarta untuk membantu komunikasi dengan PSE asal AS tersebut. Seperti yang diketahui, Epic Games bermarkas di North Carolina, AS.
ADVERTISEMENT
“Untuk ketiga game ini, kami juga meminta bantuan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta untuk mendorong supaya mereka segera merespons permintaan dari Kominfo. Pihak Kedutaan sedang membantu untuk melakukan komunikasi tersebut,” ujar Semuel, Senin (1/8).
“Kami juga memohon bantuan kedutaan besar Amerika Serikat untuk berkomunikasi dengan PSE tersebut mengingat upaya komunikasi yang dilakukan oleh Kominfo selama ini dengan berbagai macam cara tidak mendapatkan tanggapan sama sekali.”