Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
ADVERTISEMENT
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebut Tara Basro telah melanggar UU ITE , setelah sang aktris posting foto tanpa busana di Twitter. Respons itu dinilai berlebihan oleh publik.
ADVERTISEMENT
Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet), sebuah organisasi regional yang berfokus membela hak-hak digital warga di negara-negara Asia Tenggara, turut buka suara terkait isu tersebut. Menurut Executive Director SAFEnet, Damar Juniarto, Kominfo tak paham konteks konten yang dipublikasi Tara Basro , yang seharusnya juga mempertimbangkan konteksnya sebagai kampanye mengedukasi publik agar percaya pada diri sendiri.
"Kemkominfo semata melihat posting-an ini sebagai "teks" -- sebatas ada ketelanjangan, tapi luput melihat "konteks". Konteks yang penting dari tindakan Tara adalah mengedukasi publik, bukan mempromosikan tindakan pornografi," tegas Damar, ketika dihubungi kumparanTECH, Rabu (4/3).
"Tidak ada yang menjual badan untuk memenuhi nafsu laki-laki di posting-an tersebut sehingga boleh dianggap Kemkominfo terburu-buru menilai dan ini patut disayangkan karena disampaikan ke publik," sambungnya.
Damar menambahkan, sejak lama pihaknya telah menyoroti pasal 27 ayat 1 UU ITE yang berkaitan larangan konten yang asusila. Pasal ini termasuk pasal "karet", yang kerap dipakai untuk menyeret korban kekerasan seksual menjadi korban lagi hanya karena memperjuangkan haknya.
ADVERTISEMENT
Salah satu contoh paling jelas betapa karetnya UU ITE ini, kata Damar, bisa dilihat dari kasus Baiq Nuril pada 2019 lalu. Pasal karet ini membuat perempuan yang jadi korban revenge porn/sexual harrashment malah diancam dilaporkan melanggar UU ITE.
"Kemkominfo perlu segera berhenti (berpikir) mesum," kata Damar. "Lihat dulu konteksnya, jangan buru-buru menilai."
Sebelumnya, Tara Basro memang sempat mengunggah sebuah foto dirinya tanpa busana di Twitter. Dia duduk bersila sembari menutupi bagian dada dengan kedua tangannya.
Di tengah foto terdapat tulisan yang berbunyi 'Worthy of Love'. Unggahan tersebut berfokus pada perut Tara yang tidak rata, serta beberapa strechmark yang terdapat di tubuhnya.
"Coba percaya sama diri sendiri," kicau Tara dalam tweet tersebut, yang kini sudah tidak tersedia di Twitter alias sudah dihapus.
ADVERTISEMENT
"Apanya yang berlebihan? Kita melakukan upaya menjaga-jaga digital kita," ungkap Ferdinandus ketika dihubungi kumparanTECH.