Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0

ADVERTISEMENT
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tidak hanya memanggil Kimi Hime untuk berdiskusi lebih lanjut terkait konten videonya yang dinilai vulgar oleh sebagian pihak. Regulator internet Indonesia itu juga meminta pihak Google untuk blokir beberapa video milik YouTuber tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain penangguhan video, pihaknya juga meminta perusahaan teknologi itu untuk memberlakukan batasan akses ke konten YouTube Kimi Hime berdasarkan umur pengguna. Hal ini disampaikan oleh Plt. Kepala Biro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu.
"Kami sudah hubungi pihak Google, dan Google sudah melakukan suspend tiga konten YouTube. Konten seharusnya memberlakukan pembatasan umur. Ada enam konten yang kami minta Google untuk pembatasan umur," ungkapnya dalam jumpa pers di kantor Kominfo, Jakarta, Rabu (24/7).
Sebelumnya, Kominfo sudah meminta Kimi Hime untuk menghapus sendiri sejumlah konten YouTube-nya yang tidak pantas untuk diperlihatkan. Namun, permintaan yang disampaikan lewat email dan direct message Instagram tersebut belum direspons oleh si YouTuber.
Semua konten video tersebut, kata Ferdinandus, sudah masuk kategori melanggar asusila. Ia juga menambahkan, banyak pengguna di bawah umur yang melihat dan merespons di beberapa konten YouTube milik Kimi Hime.
ADVERTISEMENT
"Menyinggung pornografi dan banyak komentar replay di akun YouTube itu anak-anak, sehingga kami mengambil tindakan tersebut (penangguhan dan batasan akses umur)," tambahnya.
Awalnya, Kominfo mendapat laporan dari masyarakat dan juga Komisi I DPR terkait konten video YouTube milik Kimi Hime. Kominfo kemudian mengarahkan tim AIS untuk melakukan pengecekan akun YouTube Kimi Hime, dan menemukan beberapa konten yang kurang pantas.
Pria yang akrab disapa Nando itu berharap Kimi Hime datang memenuhi panggilan Kominfo untuk berdiskusi soal konten video YouTube-nya yang sering mempertontonkan aksi bermain video game.
"Kami harap Kimi Hime datang kemari untuk kami berikan saran dan syarat teknis untuk membuat konten-konten yang baik. Jangan hanya mengejar clickbait dan uang saja," kata Nando.
ADVERTISEMENT