Kominfo Pastikan Jaringan Internet Siap untuk WFH dan Belajar di Rumah

16 Maret 2020 18:38 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkominfo Johnny G. Plate dalam diskusi semipanel Spotlight On Indonesia Unicorns and Digital Economy Advancement: The Big Picture di Davos, Swiss. Foto: Dok. Kominfo
zoom-in-whitePerbesar
Menkominfo Johnny G. Plate dalam diskusi semipanel Spotlight On Indonesia Unicorns and Digital Economy Advancement: The Big Picture di Davos, Swiss. Foto: Dok. Kominfo
ADVERTISEMENT
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memastikan jaringan internet milik para operator seluler di Indonesia siap untuk mendukung penerapan work from home (WFH) alias kerja dari rumah, serta kegiatan belajar mengajar secara online.
ADVERTISEMENT
WFH dan belajar online merupakan bagian dari social distancing atau jaga jarak yang diimbau oleh pemerintah. Tujuannya adalah menurunkan risiko dan meminimalisir penularan virus corona di Indonesia.
Setelah rapat dengan para penyelenggara telekomunikasi dan platform digital Indonesia, Menteri Kominfo Johnny G. Plate meminta semua pihak untuk turut mendukung penuh arahan Presiden Jokowi supaya masyarakat bisa bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah.
“Kominfo beserta pihak telekomunikasi dan penyelenggara platform digital siap mendukung keputusan Presiden tentang bekerja, belajar dan ibadah dari rumah atau social distancing. Penyedia telekomunikasi bersama-sama memberikan dukungan dan komitmen menghadapi pandemi COVID-19 dengan penyediaan bandwidth dan kualitas jaringan serta menangani hoaks dengan baik,” ujar Johnny dalam konferensi pers di Kantor Kominfo di Jakarta, Senin (16/3).
Ilustrasi buka internet. Foto: Pexels via Pixabay
Kemunculan wabah COVID-19 di sendiri sudah masuk ke dalam penanganan bencana. Oleh sebab itu, Johnny menilai bahwa ini bukanlah hal baru bagi perusahaan telekomunikasi untuk menyediakan bandwidth ekstra bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Bukan hal yang baru perusahaan telekomunikasi untuk menyediakan bandwidth tambahan dan kualitas pelayanan itu biasa terjadi di hari raya atau event nasional, bahkan saat tertentu seperti bencana. Tetapi khusus COVID-19 terkait pandemi ini, perusahaan telekomunikasi dan platform digital harus menghitung berapa lama. Oleh karena itu, para penyelenggara telekomunikasi sudah tahu kapasitas masing-masing, wilayah di mana saja, maximum use bagaimana. Nanti teknis sama mereka yang bersangkutan," kata Johnny.
Di lain pihak CEO Telkomsel, Setyanto Hantoro mengatakan, bahwa mereka memang memiliki kapasitas khusus untuk penanganan musibah. Soal COVID-19 yang mengharuskan aktivitas belajar di rumah, perusahaan juga menggandeng sejumlah aplikasi pendidikan online dan 100 universitas yang punya situs pembelajaran jarak jauh.
"Kami berikan 30 GB free untuk 30 hari ke depan. Kami jamin network-nya kita siapkan untuk lonjakan trafik. Kami sudah hitung kalau ada lonjakan jadi berapa," ujarnya.
Operator seluler Telkomsel berkolaborasi dengan sejumlah mitra penjual perangkat di Indonesia. Foto: Dok. Telkomsel
Selain Telkomsel, Indosat Ooredoo juga melakukan tindakan serupa, yaitu bekerja sama dengan beberpa lembaga pendidikan yang menggunakan solusi Indosat Ooredoo Business dengan menyediakan kapasitas bandwidth ekstra gratis dari layanan internet yang digunakan untuk mendukung perkuliahan secara online.
ADVERTISEMENT
Indosat juga memberikan layanan antar SIM card gratis dan membuka layanan digital untuk mempermudah mendapatkan bantuan tanpa harus ke Gerai Indosat Ooredoo. Lebih lanjut, perusahaan juga memberikan layanan telepon gratis ke nomor hotline Halo Kemenkes.
Sementara XL Axiata telah siap mengantisipasi potensi kenaikan trafik semua layanan terkait meningkatnya aktivitas bekerja dan belajar dari rumah. Operator sudah menyiapkan jaringan yang memadai di semua wilayah layanan, termasuk menyiagakan tim jaringan selama 24 jam sehari. Jika ada peningkatan trafik yang signifikan, maka XL Axiata siap meningkatkan kapasitas jaringan.
"Kami akan terus memantau perkembangan yang ada terkait dinamika masyarakat yang menerapkan work from home dan penerapan belajar di rumah untuk pelajar dan mahasiswa," kata Plt Chief Teknologi Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa. "Tentu saja kami berharap persoalan virus corona bisa segera berakhir, namun kami akan terus siaga jika kondisi berkembang sebaliknya yang kemudian akan berdampak pada peningkatan kebutuhan terhadap akses layanan data. Tim kami di lapangan juga akan selalu siap memastikan jaringan kami selalu aman, tanpa mengabaikan sisi kesehatan dan keselamatan kerja."
ADVERTISEMENT