Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Platform keuangan dan pembiayaan KreditPlus mengalami kebocoran data nasabah. Setidaknya, ada sekitar 896 ribu data pengguna KreditPlus yang diretas, bocor dan dijual.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangannya, Kementerian Kominfo mencoba meminta klarifikasi dan laporan dari pengelola, mengapa hal tersebut bisa terjadi. Permintaan tersebut disampaikan melalui sebuah surat kepada pengelola KreditPlus.
"Kami sudah bersurat ke KreditPlus untuk mengklarifikasi hal itu sekaligus melaporkan ke Kominfo terkait isu kebocoran ini," Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani di Jakarta, Selasa (4/8).
Semuel mengatakan, KreditPlus sebagai penyelenggara sistem elektronik (PSE), KreditPlus memiliki kewajiban untuk melindungi data penggunanya dengan cara memenuhi standar Perlindungan Data Pribadi sesuai PP Nomor 71 Tahun 2019.
PP tersebut mengatur tentang Penyelenggaraan Sistem Transaksi Elektronik. KreditPlus juga harus patuh pada Peraturan Menteri Kominfo Nomor 20 Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi dalam Sistem Elektronik.
ADVERTISEMENT
Untuk saat ini, Kemkominfo tetap mengimbau masyarakat menjaga keamanan akun masing-masing. Hal tersebut bisa dengan cara rutin mengganti password.
"Masyarakat sebaiknya rutin mengganti password dan tidak mudah percaya dengan pihak lain yang meminta password maupun kode OTP," tandasnya.
KreditPlus Dibobol
Laporan terkait adanya pembobolan tersebut awalnya muncul dari peneliti sekaligus konsultan keamana siber Teguh Aprianto lewat akun Twitter @secgron. Ia mengunggah screenshot berupa penawaran data pengguna KreditPlus oleh akun Megadimarus di salah satu forum hacker , RaidForums.
kumparan juga mencoba mengakses situs pelacak kebocoran data HaveIBeenPwned. Dari laman tersebut, banyak data-data pengguna KreditPlus yang bocor.
Beberapa data itu meliputi nomor KTP, nama lengkap, tanggal lahir, alamat email, nama kantor, nama anggota keluarga, jenis kelamin, gaji per bulan, status pernikahan, nama ibu, nomor handphone, nama pasangan dan agama.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan catatan Lembaga Riset Siber Communication and Information System Security Research Center (CISSReC). Data pribadi dari 896 ribu pengguna KreditPlus itu ternyata hanya dijual seharga Rp 50 ribu.