Kominfo Temukan 242 Hoaks Corona: Nadiem Positif COVID-19 hingga Penemuan Vaksin

17 Maret 2020 19:02 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi logo Kominfo. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi logo Kominfo. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
ADVERTISEMENT
Temuan konten informasi palsu atau hoaks soal virus corona oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus bertambah. Hingga Selasa (17/3), Kominfo mendapatkan 242 hoaks terkait virus corona sejak awal Januari 2020 lalu. Seluruh konten tersebut tersebar di platform media sosial maupun website dan aplikasi pesan instan.
ADVERTISEMENT
Menteri Kominfo Johnny G. Plate menegaskan akan terus melakukan identifikasi setiap informasi tidak benar yang beredar di tengah masyarakat. Menurutnya, sebaran hoaks ini bisa menimbulkan kepanikan dan takut dalam menghadapi bencana nonalam ini.
"Tujuannya, melindungi segenap bangsa dan masyarakat dari dampak negatif informasi yang tidak benar terkait dengan COVID-19. Ini bahaya, apabila masyarakat mengkuti informasi yang tidak benar itu," katanya dalam keterangan resminya kepada kumparan, Selasa (17/3).
Dirjen Aptika Kominfo, Semuel A. Pangerapan (kiri), dan Menkominfo Johnny G. Plate. Foto: Aulia Rahman/kumparan
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan platform media sosial yang menjadi saluran untuk menyebarkan hoaks. Kominfo dalam kapasitas tidak bisa serta merta menutup akun yang menyalahi aturan.
"Tugas dan fungsi Kominfo sesuai dengan kebijakan yang berlaku tidak bisa melakukan penutupan akun yang terbukti menyebarkan hoaks. Kami memberikan rekomendasi kepada pemilik platform dan pihak penegak hukum, kemudian mereka yang menutup akun tersebut," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Berkaitan dengan konten hoaks yang menimbulkan keresahan pada publik, maka akan ditindak lanjut oleh pihak kepolisian. Hal ini berkaitan dengan pelanggaran UU ITE dengan denda maksimal Rp 1 miliar dan ancaman penjara enam tahun.
Dalam penelusuran konten hoaks Kominfo, ada beberapa informasi yang sengaja dibuat dan disebarluaskan dengan kepentingan tertentu. Berikut beberapa temuan hoaks terbaru Kominfo per Selasa (17/3).

1. Menteri Kabinet Jokowi Positif Terpapar COVID - 19

Posting-an di Facebook dengan narasi satu lagi Menteri Kabinet Jokowi positif terpapar Virus Corona membuat heboh netizen. Posting-an tersebut mengatakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, dinyatakan positif virus corona. Ia menjalani isolasi secara mandiri.
Faktanya setelah ditelusuri, judul artikel “Menteri Nadien Dinyatakan Positif Virus Corona, Jalani Isolasi Secara Mandiri” itu adalah judul artikel yang salah. Menteri Nadien yang dimaksud adalah Menteri Kesehatan Inggris, Nadine Dorries yang dinyatakan positif Virus Corona atau COVID-19 dan sedang karantina diri pada Selasa (10/03). Kesalahan penulisan nama Nadine menjadi Nadien ini ternyata menimbulkan salah persepsi sehingga ada yang mengira itu adalah Mendikbud Nadiem.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim saat menghadiri Rapat kerja komisi X DPR RI, Selasa (28/1). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT

2. China Akui Dokter Palestina Penemu Vaksin Corona yang Terbukti Ampuh 100%

Beredar artikel berjudul “China Akui Dokter Palestina Penemu Vaksin Corona yang Terbukti Ampuh 100 Persen”. Dalam artikel tersebut dituliskan, China secara resmi mengumumkan keberhasilan penemuan serum yang bisa menyembuh virus corona oleh dr. Manar Saadi Al-Shenawi asal Palestina.
Berdasarkan hasil penelusuran, tidak ada artikel yang menjelaskan mengenai klaim China itu. Begitupun dengan nama dr. Manar Saadi Al-Shenawi tidak ditemukan di mesin pencari Google. Fakta saat ini, negara manapun belum menemukan vaksin virus corona.

3. Berkumur Air Hangat dengan Garam dan Cuka Bisa Hilangkan Virus Corona

Beredar informasi bahwa berkumur dan minum air hangat yang dicampur dengan garam atau cuka dapat menghilangkan virus corona ramai dibagikan di media sosial.
ADVERTISEMENT
Namun, faktanya klaim tersebut tidak benar. Berkumur air hangat dengan campuran garam ataupun cuka telah lama digunakan sebagai cara menghilangkan gejala yang berhubungan dengan flu dan sakit tenggorokan. Tapi, tidak ada bukti bahwa itu dapat membantu menangkal atau mengusir virus corona atau COVID-19.
Jadi waspada dengan informasi yang kamu dapat dan jangan langsung membagikan kabar tersebut. Stay safe!