Kontribusi Jaringan 5G Private Network untuk Kemajuan Kota Industri

15 Juli 2022 15:30 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bagi sektor industri, teknologi 5G dapat meningkatkan efisiensi perusahaan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Bagi sektor industri, teknologi 5G dapat meningkatkan efisiensi perusahaan. Foto: Shutterstock
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Untuk mendukung terciptanya industri 4.0 di Indonesia, implementasi teknologi 5G terus dikembangkan di berbagai sektor. Mulai dari residensial, pariwisata, kesehatan, pertambangan, hingga kawasan industri.
Bagi sektor industri, teknologi 5G dapat meningkatkan efisiensi perusahaan. Hal tersebut terlihat pada implementasi smart factory misalnya. Kegiatan optimasi, kecerdasan buatan, Augmented Reality (AR), hingga implementasi Internet of Things (IoT) yang bisa didukung oleh jaringan 5G dapat mendorong proses operasional yang lebih optimal.
Tak hanya itu, teknologi 5G dalam smart factory juga dapat memudahkan penggunaan sensor yang memonitor kondisi lapangan jadi lebih akurat, sehingga menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik. Berkat kemampuan IoT dari 5G dalam menghubungkan banyak perangkat sekaligus secara real-time, implementasi sensor dalam jumlah banyak akan semakin mudah.

Implementasi 5G Private Network dalam Mendukung Kemajuan Kota Industri

Dalam webinar 5G Private Network sebagai Game Changer bagi Kota Industri, Country Director Qualcomm Indonesia, Shannedy Ong, mengatakan, penggunaan private network dapat membantu implementasi smart factory. Efisiensi sangat tinggi yang dihasilkan dapat mendukung produktivitas yang tinggi pula.
"Untuk enterprise kita akan fokus di bagian sisi 5G private network karena akan membawa peningkatan revenue potensi yang cukup signifikan untuk operator dan penyedia layanan 5G private network lainnya di suatu negara, khususnya Indonesia. (Menurut A.T. Kearney Consulting Report) Indonesia mempunyai potensi (penggunaan 5G private network) yang jauh lebih tinggi dibandingkan negara di Asia Tenggara lain," jelasnya.
Pada acara yang sama, Direktur Telekomunikasi, Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Aju Widya Sari mengatakan 5G private network juga memiliki kualitas serta tingkat keamanan yang lebih baik dibandingkan jaringan lain. Tarifnya yang terjangkau dan ekosistemnya yang memadai dapat mendukung transformasi 4.0 di Indonesia.
"(Agar bisa berjalan dengan baik) perlu adanya kerja sama B2B untuk menyediakan berbagai layanan (yang mendukung implementasi 5G private network). Nah, integrasi dari semua layanan ini perlu kolaborasi seluruh stakeholder," lanjut Aju.
Aju menjelaskan, saat ini sudah terdapat beberapa perusahaan telekomunikasi yang melakukan terobosan, salah satunya Telkomsel. Selain bekerja sama dengan perusahaan manufaktur, Telkomsel pun telah mengembangkan berbagai layanan untuk memfasilitasi terbentuknya ekosistem 5G private network.
Modem Telkomsel Orbit jaringan 5G. Foto: Dok. Telkomsel
"Telkomsel juga mengembangkan beberapa hal yang dapat mendukung (penerapan 5G private network), seperti automatic vehicle. Yang nanti dalam setiap kasus, treatment-nya akan berbeda: apakah memang kita akan menerapkan yang latensi sensitif sehingga kemudian kita akan taruh (jaringan) private itu sebagai satu kesatuan utuh di premis tersebut atau bergantung pada komitmen kita dengan enterprise," kata Vice President Network Architecture and Design Telkomsel, Marfani Hasan.
"Hal paling utama yang tidak boleh kita lupakan (dalam penerapan 5G private network) adalah spektrum. Kita akan berkolaborasi dengan berbagai pihak agar ini (jaringan 5G private network) bisa didesain sesuai dengan spektrum dan kebutuhan dari semua lini industri," tambah Shannedy.

5G Private Network dalam Kegiatan Operasional Smart Manufacture dan Otomotif

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penerapan 5G private network dapat mengoptimalkan kegiatan operasional pabrik. Latensi yang rendah, proses transfer data yang kilat, serta jaringan super-padat dapat mendorong efisiensi berbagai teknologi pendukung smart manufacture.
Latensi yang rendah, proses transfer data yang kilat, serta jaringan super-padat yang dihadirkan jaringan 5G dapat mendorong efisiensi berbagai teknologi pendukung smart manufacture. Foto: Shutterstock
Dengan 5G private network, seluruh proses produksi bisa dilakukan secara otomatis. Penglihatan mesin yang didukung jaringan ini akan mempermudah kualitas produk dengan memberikan peringatan dini serta penemuan celah masalah. Sehingga, standar inspeksi produk manufaktur bisa meningkat.
Selain menyeleksi performa produksi, teknologi 5G juga dapat meningkatkan kecepatan mesin-mesin analitik berkemampuan tinggi dalam mengatur jadwal operasional, mengelola persediaan, dan aktivitas lain dengan akurasi tinggi secara real time.
Tak hanya industri manufaktur, pengaplikasian 5G private network juga dapat mendukung pengoperasian industri lain, contohnya bidang otomotif. Teknologi 5G private network di dalam mobil akan menghasilkan perangkat komputasi kendaraan yang jauh lebih aman, otomatis, dan memudahkan pengendara.
Implementasi 5G private network juga dapat mendukung pengembangan teknologi mobil tanpa pengemudi – konsep kendaraan canggih yang menggunakan ratusan sensor untuk bisa melaju secara otomatis tanpa mengesampingkan keselamatan. Sensor-sensor tersebut akan menghasilkan data yang sangat besar yang perlu dikelola menggunakan koneksi internet 5G private network yang cepat dan stabil.

Qualcomm dan Komitmennya Mendukung Penerapan 5G Private Network

Sebagai inovator teknologi nirkabel terdepan di dunia, Qualcomm berkomitmen untuk menjadi penggerak di balik pengembangan, peluncuran, dan penyebaran dari 5G. Lewat layanannya, Qualcomm membawa keunggulan dari mobile ke industri – industri baru, termasuk otomotif, IoT, dan komputasi.
Shannedy mengatakan, Qualcomm juga telah menjalin kolaborasi dengan mitra global, seperti Microsoft. Jaringan E2E 5G Private Network Qualcomm telah terintegrasi dari perangkat yang terhubung di edge, ke jaringan Radio Access Network (RAN) dan Core. Keduanya menjadi solusi chip-to-cloud pertama di industri.
Selain sektor 5G, teknologi Qualcomm sudah banyak diterapkan di beberapa produsen otomotif, seperti Mercedes, Audi, Honda dan Volvo dalam bentuk cip.
Cip Qualcomm yang ditanam di dalam mobil-mobil itu menawarkan tiga fungsi: hiburan, telematika, dan keamanan. Lewat penerapan ini, pengguna dapat merasakan pengalaman berkendara yang lebih aman, nyaman, dan menyenangkan.
Ke depannya, Qualcomm akan terus mendukung implementasi 5G private network di Tanah Air dengan menggandeng pihak-pihak lain. Sehingga, perkembangan industri 4.0 di Indonesia pun semakin cepat dan terlaksana dengan baik.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Qualcomm