Koran Suara Pembaruan Berhenti Terbit, Pembaca Beralih ke Media Digital

21 Januari 2021 10:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi membaca koran. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi membaca koran. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Koran Harian Umum Suara Pembaruan bakal berhenti terbit mulai bulan depan. Salah satu koran terbesar di Indonesia itu bakal setop cetak per 1 Februari 2021.
ADVERTISEMENT
Manajemen Beritasatu Media Holdings, selaku perusahaan induk Harian Umum Suara Pembaruan, mengatakan keputusan tersebut diambil berdasarkan perubahan perilaku pembaca saat ini. "Kini berbagai informasi mudah diakses lewat berbagai platform media berbasis digital," kata mereka dalam keterangan resmi, Rabu (20/1).
Mengantisipasi perubahan perilaku pembaca tersebut, manajemen telah lama mempersiapkan migrasi media cetak ke media digital. Beritasatu.com, Investor.id, Beritasatu TV, Harian Investor Daily, Majalah Investor, dan Jakartaglobe.id merupakan media online yang berada di bawah naungan Beritasatu Media Holdings.
Ilustrasi membaca koran. Foto: Pixabay
Perusahaan menjelaskan, meski berhenti terbit, brand Harian Umum Suara Pembaruan bakal tetap mereka pertahankan dan "pada saatnya hadir kembali di tengah publik dalam format yang berbeda sesuai perkembangan teknologi informasi."
Suara Pembaruan sendiri lahir pada 4 Februari 1987 atau 34 tahun yang lalu. Ia merupakan kelanjutan koran Harian Umum Sinar Harapan yang dibredel pemerintah Soeharto pada 1986.
ADVERTISEMENT
Berhenti terbitnya Harian Umum Sinar Harapan menambah daftar panjang media yang gugur saat senja kala koran cetak.
Pada tahun ini, misalnya, langkah serupa diambil Koran Tempo. Mereka menghentikan peredaran koran cetak sejak awal tahun ini dan beralih sepenuhnya ke digital, juga karena alasan perubahan perilaku pembaca.