Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Kudo Mau Ekspansi Bisnis ke Asia Tenggara
2 November 2017 8:31 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
ADVERTISEMENT
Startup perdagangan online to offline (O2O) Kudo pada Mei lalu telah diakuisisi oleh perusahaan transportasi online Grab. Hal ini membuat operasional Kudo tidak mengalami perubahan, tapi tetap berjalan beriringan dengan Grab.
ADVERTISEMENT
CEO sekaligus pendiri Kudo, Albert Lucius, mengungkapkan bahwa keputusan untuk menjual perusahaan tidaklah mudah. Ia dan salah satu pendiri Kudo lain, Agung Nugroho selaku COO, mengaku ingin memastikan semua orang senang, termasuk para pegawainya lewat keputusan itu.
"Awalnya akuisisi ini berawal dari obrolan random yang tak direncanakan. Tapi, ketika Grab sudah mengajukan rencana itu, pada Desember lalu kami mulai berpikir serius jika ini memang waktunya (menjual perusahaan)," ungkap Albert, di acara Tech in Asia Jakarta 2017, Jakarta Convention Centre, Rabu (1/11).
Keputusannya menjual perusahaan ini, tepat atau tidaknya, menurut Albert bukan dilihat dari finansial, tapi keputusan yang memang tepat bagi Kudo secara menyeluruh, mulai dari pimpinan, pegawai, agen, dan komunitas.
ADVERTISEMENT
Akuisisi ini ia harapkan dapat memberikan dampak yang baik untuk semua pihak di dalam Kudo.
Menurutnya, proses 'perkawinan' antara kedua perusahaan itu setelah akuisisi memang tidak akan bisa dilakukan dengan cepat. Kudo bakal berjalan bersama Grab untuk terus mengintegrasikan kedua layanannya.
"Saya masih menjalankan Kudo sebagai perusahaan independen, fokus kami tetap sama walau sudah diakuisisi. Tapi, kami mempunyai fokus yang sama dengan Grab. Misalnya, kami integrasikan produk kami dengan Grab," paparnya.
Albert mengatakan Kudo akan membantu Grab untuk memperluas jaringan operasionalnya di Indonesia, karena kita ketahui kini Kudo memiliki ratusan ribu agen yang tersebar di lebih dari 500 kota di Indonesia.
Sebagai timbal baliknya, Kudo berencana untuk memperluas jaringan bisnisnya di wilayah operasional Grab yang tersebar di 7 negara Asia Tenggara, selain Indonesia di antaranya adalah Singapura, Filipina, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Myanmar.
ADVERTISEMENT
Namun, Albert tidak menjelaskan rinci dari rencana tersebut, termasuk kapan bakal mulai direalisasikan. Satu yang pasti, ia menegaskan Kudo tidak mengalami perubahan setelah diakuisisi dan mereka memiliki sebuah tujuan besar untuk 4 tahun ke depan.