Lagu Dream Girl dari Anna of The North: Dipakai iPad Pro, 'Dicuri' Vivo

Smartphoen Vivo V20 series. Foto: Vivo

Vivo Indonesia menjadi perbincangan di media sosial, karena dituding 'mencuri' lagu milik musisi asal Norwegia, Anna Lotterud atau yang dikenal sebagai Anna of the North, untuk musik latar iklan komersial produk terbaru Vivo V2 series.

Anna of the North mengklaim bahwa vendor smartphone itu telah menggunakan musik karyanya tanpa izin dan tidak memberikan kredit kepada dirinya. Hal tersebut diungkap Anna dalam posting-an di akun Instagram.

Iklan yang dituding menyalahgunakan karya Anna of the North itu berjudul 'Vivo V20 | V20 SE - 44MP Eye Autofocus (Eps. 2)' yang diunggah di akun YouTube Vivo Indonesia pada 23 September 2020 dan sudah memiliki lebih dari 9 juta view.

Lagu dalam iklan tersebut dinilai memiliki kesamaan dalam hal musik atau melodi dengan lagu milik Anna of the North yang berjudul 'Dream Girl' dan telah dirilis pada tahun 2019 lalu. Jika didengar seksama beberapa instrumen dan melodi di dalamnya memang terdengar sangat mirip. Namun, lirik antara 'Dream Girl' dan lagu di iklan Vivo V20 Series jelas berbeda.

Kamu bisa membandingkan perbedaan dan kesamaan lagu antara 'Dream Girl' dan iklan Vivo V20 Series di bawah ini:

Iklan Vivo V20 | V20 SE

Anna Of The North - Dream Girl

Lagu yang sama pun pernah digunakan Apple dalam iklan iPad Pro. Bedanya, Apple memberikan kredit kepada Anna of the North untuk penggunaan lagu 'Dream Girl' di dalam deskripsi video dan tidak melakukan perubahan dalam hal lirik hingga musiknya.

Kamu bisa melihat langsung iklan iPad Pro di akun YouTube Apple yang diunggah pada 20 April 2020 dan telah disaksikan lebih dari 29 juta penonton.

iPad Pro — Float

Hingga berita ini ditayangkan pihak Vivo belum mmemberikan keterangan apa pun mengenai tudingan plagiat oleh Anna of the North. Di sisi lain, Anna of the North membagikan update terakhir di Instagram Stories bahwa Vivo telah mengirimkan email, ia tidak memberikan informasi apa isi email tersebut.

Aturan hak cipta

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), plagiarisme merupakan arti lain dari penjiplakan yang melanggar hak cipta. Di Indonesia, aturan hak cipta diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta (UUHC).

Tindakan plagiarisme bisa diartikan lagu ciptaan seseorang telah diambil beberapa bagian atau seluruhnya dan diakui menjadi milik orang lain. Plagiarisme menyangkut hak moral oleh karenanya juga merupakan pelanggaran Hak Cipta.

Jika terjadi plagiarisme, maka harus perlu pembuktian yang termasuk tidak mudah. Seorang pencipta atau pemegang hak cipta harus memiliki semua bukti-bukti yang mendukung pengakuannya mengenai Originality atau asal-usul dari karya yang dipersoalkannya.

Dalam UU Hak Cipta, penggunaan lagu tanpa izin diatur dalam Pasal 9 dan pelanggaran atas pasal tersebut dapat dikenai pidana.