Lama Menghilang, Jack Ma Kini Jadi Petani di Kampung Halaman

7 Agustus 2023 7:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jack Ma, mantan CEO dan Executive Chairman Alibaba. Foto: Marcos Brindicci/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Jack Ma, mantan CEO dan Executive Chairman Alibaba. Foto: Marcos Brindicci/Reuters
ADVERTISEMENT
Jack Ma bagai 'hilang ditelan Bumi.' Namun, baru-baru ini sosoknya muncul lagi ke permukaan dengan kabar baru yang mengejutkan.
ADVERTISEMENT
Jack Ma pulang kampung ke Hangzhou, China, dan memutuskan untuk merintis usaha tempat asalnya. Pria 58 tahun ini tak jadi petani biasa, Jack Ma menjadi pemilik startup agroteknologi bernama 1.8 Meters Marine Technology (Zhejiang) Co.
Menurut laporan Business insider, salah satu perusahaan investasi milik Jack Ma, yang bernama Hangzhou Dajingtou No.22 Arts and Culture Co., dilaporkan memiliki saham 10 persen di startup tersebut.
Usaha ini menjalankan bisnis produk akuatik, pangan dan pengolahannya. Startup itu juga melakukan bisnis pemrosesan, penjualan grosir dan eceran produk-produk pertanian. Ia juga mengembangkan sistem tenaga angin lepas pantai, dilansir South China Morning Post.
Kabar terbaru Jack Ma ini muncul setelah tiga tahun dia menghilang dari pantauan publik dan media. Pada 2020 lalu, ia pernah membuat geram otoritas China lantaran mengkritik sistem peraturan keuangan China.
ADVERTISEMENT
Jack Ma muncul di Belanda. Foto: Handout via South China Morning Post
Kritikannya berujung pada aksi pengawasan ketat terhadap bisnis Jack Ma. Setelah ramai hal tersebut, Ma mulai menghilang. Ia keliling dunia sambil belajar teknologi pertanian.
Oktober 2021, Jack Ma berkunjung ke Spanyol untuk belajar tentang pertanian dan teknologi terkait masalah lingkungan. Ia juga berkunjung ke Belanda, Jepang, hingga Thailand.
Di Jepang, dia menghabiskan waktu mempelajari perikanan dan budidaya tuna. Dalam perjalanan ke Thailand, Ma mengunjungi pabrik budidaya udang laut, lapor The Post.
Pada Juli 2022, dia mengunjungi sebuah universitas di Belanda untuk mempelajari cara meningkatkan produksi pangan berkelanjutan, mengikuti tur Eropa serupa tahun sebelumnya untuk memajukan minatnya pada pertanian.
Masuknya Jack Ma dalam bisnis teknologi pertanian juga melalui proses panjang. Mei lalu, Jack Ma pernah jadi profesor tamu di Tokyo College. Di sana ia fokus pada pertanian berkelanjutan dan produksi pangan.
ADVERTISEMENT