Lazada Umumkan Layanan untuk Bantu Brand dan Seller Jual Produk

21 Maret 2019 16:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO Lazada, Pierre Poignant. Foto: Lazada
zoom-in-whitePerbesar
CEO Lazada, Pierre Poignant. Foto: Lazada
ADVERTISEMENT
Platform belanja online Lazada mengumumkan serangkaian produk dan fitur yang mereka sebut dengan layanan Super Solutions. Ini merupakan upaya yang dilakukan Lazada untuk meningkatkan pertumbuhan brand dan para penjual di platform-nya, serta menjadi Super e-Business.
ADVERTISEMENT
Ada tiga sektor yang ditawarkan Lazada dalam rangkaian produk baru ini, yaitu branding, pemasaran, dan penjualan. Ketiga fitur ini bakal diluncurkan dalam waktu dekat pada Maret ini, bertepatan dengan perayaan ulang tahun Lazada yang ke-7.
Fitur Super Solutions ini dihadirkan untuk para pelapak yang telah tergabung di LazMall. Mereka bisa memanfaatkan berbagai macam fitur di dalamnya untuk mendorong penjualan dan membuat jualan online jadi lebih menarik. Tidak ada ketentuan khusus bagi para pelapak online Lazada untuk bergabung di LazMall.
“Tidak ada seller yang terlalu kecil untuk bercita-cita dan tidak ada brand yang terlalu besar untuk menjadi Super e-Business. Itulah sebabnya kami sangat senang dapat meluncurkan Super Solutions yang membantu brand dan seller kami menjadi lebih gesit dalam mendigitalkan bisnis mereka dan menjangkau pelanggan dengan lebih baik,” kata CEO Lazada, Pierre Poignant, dalam acara jumpa pers di JW Marriott Hotel Singapore South Beach, Singapura, Kamis (21/3).
Pengumuman Super Solutions LazMall dari Lazada. Foto: Lazada
ADVERTISEMENT
Lalu apa saja layanan baru yang akan hadir dalam Super Solutions itu? Berikut tiga di antaranya.
1. Penjual baik brand maupun individu yang telah tergabung LazMall bisa melakukan serangkaian kampanye ‘Super’ untuk meningkatkan citra brand dan meningkatkan engagement dengan pelanggan.
2. Paket Marketing Solutions dan Business Advisor Dashboard versi terbaru yang dapat membantu toko agar lebih mendapatkan perhatian dan kunjungan ke etalase toko online mereka. Fitur ini juga bisa membantu untuk membuat keputusan dengan lebih baik sehingga jualan bisa efektif dan efisien.
3. Store Builder, sebuah teknologi yang memungkinkan brand dan seller untuk membuat etalase alias lapak online mereka jadi punya ciri khas yang bisa dikostumisasi di platform. Mereka juga bisa menyematkan aplikasi live streaming, berita dan game yang menghibur agar membuat konsumen betah berlama-lama di suatu toko.
ADVERTISEMENT
Teknologi baru Lazada ini berhasil dikembangkan berkat bantuan dari Alibaba. Perusahaan teknologi raksasa tersebut telah membantu Lazada mengembangkan fitur pencarian produk dengan gambar, game-game seru, dan live streaming yang dikemas dalam platform Shoppertainment.
Tentang LazMall
LazMall sendiri adalah mal online yang memungkinkan konsumen untuk mendapatkan akses langsung ke brand dan penjual lokal terkemuka dan terpercaya atau distributor resmi. Dengan LazMall, Lazada mengklaim menjadi e-commerce yang pertama kali menghadirkan mal terbesar di Asia Tenggara, dengan didukung oleh ribuan merek di enam negara.
“Sejak LazMall diluncurkan pada 2018, kami telah melihat pertumbuhan yang luar biasa pada berbagai mitra brand utama kami. Kami ingin memperluas manfaat LazMall bagi lebih bangak lagi brand dan seller untuk mengangkat usaha e-commerce mereka,” ujar Jing Yin, Presiden Lazada, saat ditemui di tempat yang sama.
Jing Yin, President Lazada Group. Foto: Lazada
ADVERTISEMENT
Super Solutions sendiri telah diterapkan oleh beberapa brand besar terkemuka dan berhasil memenangkan nominasi terbaik untuk brand global dan Asia Tenggara. Mereka adalah Unilever untuk nominasi Best Marketing Innovasion, Pampers untuk nominasi Best Social Media Activation, Coocaa untuk nominasi Fastest Growing Brand, Philips untuk nominasi Customers Choice Award dan Wardah untuk nominasi Best Product Launch.
Selain fitur-fitur terbaru untuk seller, Lazada juga telah meluncurkan Lazada Wallet alias platform pembayaran di samping layanan AliPay untuk mempermudah transaksi. Namun hingga saat ini, fitur itu belum dirilis di Indonesia.
Ada juga Joint Business Partnership yang memungkinkan adanya kolaborasi antar brand yang memanfaatkan infrastruktur teknologi dan logistik.