Lewat Iklan, Motorola Ajak Pengguna Samsung Galaxy Beralih ke Moto Z

Moto Z2 Play dan empat Moto Mods baru. (Foto: Motorola)

Persaingan antar perusahaan pembuat smartphone tidak melulu soal bagaimana menyematkan teknologi terkini ke perangkatnya, tapi juga aspek pemasaran melalui iklan. Beberapa pekan lalu, kita melihat bagaimana Samsung melepas video iklan baru yang menyindir pesaingnya iPhone buatan Apple.

Saling sindir antar brand smartphone sepertinya sudah menjadi hal yang biasa dilakukan dalam persaingan merebut hati konsumen saat ini. Setelah aksi Samsung itu, kini giliran Motorola yang mengeluarkan video iklan terbaru berisi sindiran terhadap Samsung.

Kita ketahui, video ejekan Samsung terhadap Apple beberapa waktu lalu itu menunjukkan bagaimana pengguna setia iPhone pada akhirnya beralih dengan menggunakan Samsung Galaxy Note 8. Dalam iklan itu, semua orang dikatakan harus meng-upgrade ponselnya ke 'Galaxy'.

Nah, Motorola 'melanjutkan' video iklan Samsung itu dengan menonjolkan slogan 'Up Upgrade to Motorola' dan menunjukkan keunggulan ponsel seri Moto Z miliknya yang didukung aksesoris modular.

Dalam kicauan yang langsung ditujukan ke akun Samsung Mobile Amerika Serikat, Motorola mengatakan, "Kami menyukai iklanmu tapi kamu lupa dengan ending-nya."

Pada suatu adegan dalam iklan itu, seorang laki-laki baru pulang ke rumah pacarnya dan menunjukkan ponsel Galaxy Note 8 miliknya. Namun, si pacar tampak tidak tertarik dan menunjukkan ponsel Moto Z2 Play miliknya yang kemudian dipasang aksesoris modular InstaShare. Aksesoris mods itu membuat Moto Z2 Play disulap menjadi sebuah proyektor untuk menonton film berdua.

Video berdurasi 36 detik ini pun mengundang komentar dari banyak orang. Ada tim pendukung Motorola, ada pula tim pendukung Samsung. Kata 'Up upgrade to Motorola' dari iklan ini seperti mengajak para pengguna Galaxy Note 8 untuk beralih ke Moto Z2 Play seperti yang terlihat dalam video.

Iklan-iklan semacam ini tampaknya sudah menjadi hal yang wajar dan menarik. Tentu menjadi strategi baru dari perusahaan untuk mengundang konsumen melihat iklan tersebut dan membicarakannya dengan orang-orang.