Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
LinkedIn Jadi Media Sosial Favorit Kalangan Elit Korea Utara
29 Oktober 2018 11:32 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Siapa sangka, ternyata 'kalangan elit' Korea Utara gemar menggunakan LinkedIn sebagai platform media sosial terfavorit. Ketika orang-orang banyak yang menggunakan Facebook atau Instagram saat ini, kenapa orang-orang Korut malah memilih LinkedIn ya?
ADVERTISEMENT
Menurut sebuah laporan baru dari perusahaan teknologi AS Recorded Future, LinkedIn menjadi aplikasi buatan dunia Barat yang paling disukai di antara sejumlah keluarga elit Korea Utara. Keluarga elit ini mendapatkan keistimewaan untuk bisa mengakses internet.
Perusahaan itu tidak mengungkap alasan kenapa LinkedIn bisa disukai 'orang terpilih' di Korea Utara. Data ini telah dikumpulkan para ahli siber perusahaan tersebut sejak April lalu, walau dalam laporan itu turut menyoroti studi kasus jika Korea Utara diduga terlibat dalam penipuan bitcoin menggunakan LinkedIn.
Dalam sebuah wawancara dengan Telegraph, Priscilla Moriuchi, Direktur Pengembangan Strategi Terhadap Ancaman di Recorded Future, mengatakan mereka kalah dalam sisi engagement di situs tersebut, walau akses internet di Korea Utara hanya bisa diakses sedikit populasi di negara itu.
ADVERTISEMENT
"Hanya kalangan elit yang menggunakan internet sebagai bagian dari pekerjaan mereka, jadi mungkin mereka jalan-jalan dan mendapatkan kontak dengan ide baru," ujar Priscilla.
"Dan ada sesuatu yang canggih di sini. Mereka menggunakan komputer dengan mahir, berbicara banyak bahasa, bahkan kami melihat mereka tidak melihat konten dalam bahasa Korea," jelasnya.
Selama setahun ke belakang, penelitian yang dilakukan Recorded Future terhadap kebiasaan berinternet kalangan elit di Korea Utara menunjukkan citra mereka sudah tidak lagi tradisional yang serba terisolasi. Mereka disebut ahli teknologi dan menggunakan berbagai perangkat komputer.
Priscilla menduga seperti pejabat China dan Iran, orang-orang Korea Utara juga menggunakan LinkedIn untuk 'mendekati dan menyasar target'.
"Orang-orang menyimpan banyak informasi di sana. Dan pertahanan mungkin akan lebih rendah saat didekati karena menyangkut konteks profesional," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Walau begitu, aktivitas online dari orang-orang Korea Utara masih menjadi sebuah misteri. Mereka diketahui mengembangkan jaringan online sendiri yang canggih untuk mendanai rezim melalui eksploitasi mata uang kripto.