Mahasiswa Binus Kembangkan Alat AI untuk Bangunkan Sopir Saat Ngantuk

18 September 2024 21:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perangkat Daely berbasis teknologi AI dan IoT yang dikembangkan mahasiswa Binus, dalam kompetisi Samsung Innovation Campus Batch 5. Foto: Aditya Panji/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Perangkat Daely berbasis teknologi AI dan IoT yang dikembangkan mahasiswa Binus, dalam kompetisi Samsung Innovation Campus Batch 5. Foto: Aditya Panji/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekelompok mahasiswa Binus University Alam Sutera, mengembangkan alat berbasis AI dan IoT, yang berguna untuk mendeteksi pengemudi mobil yang mengantuk, dan akan memberi suara peringatan jika sopir itu terus mengantuk. Prototype perangkat itu diberi nama Daely: AI and IoT based Drowsiness Detection System for Drivers.
ADVERTISEMENT
Perangkat Daely ditempatkan di dashboard mobil depan setir, sejajar dengan mata pengemudi. Ia dirancang untuk meningkatkan keselamatan pengemudi mobil dan meningkatkan kewaspadaan.
Perangkat mereka didasarkan pada kamera ESP32 CAM dan layar LCD I2C, yang kemudian terhubung dengan USB di mobil, sebagai sumber daya listrik.
Adapun pengembangan teknologi AI dan IoT memanfaatkan tiga model teknologi sekaligus, agar perangkat dapat melakukan deteksi dan memberi peringatan lebih baik, ketimbang hanya menggunakan satu model teknologi.
Pengembangkan prototype Daely merupakan buah karya dari mahasiswa Binus University dalam mengikuti kompetisi Samsung Innovation Campus Batch 5 yang berjalan sejak 7 bulan lalu. Tim ini terdiri dari Jessica Lynn Wibowo, Axel Nino Nakata, Jehoiada Wong, Aretha Natalova Wahyudi. Karya mereka keluar sebagai juara Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024 untuk kategori Universitas.
Pemenang Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 kategori universitas, dari Binus Alam Sutera. Foto: Aditya Panji/kumparan
Menurut Axel Nino Nakata, perangkat mereka akan memberikan peringatan ketika mendeteksi kondisi berisiko tinggi akibat mengantuk. Sejauh ini alat tersebut dapat mendeteksi tiga kategori mengantuk di mobil, lalu memberi tiga audio peringatan.
ADVERTISEMENT
"Suara peringatan yang terkencang dan terpanjang dikeluarkan kalau level mengantuknya sudah parah. Di situ diharapkan pengemudi bisa beristirahat atau bisa gantian dalam mengemudi," kata Axel, dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu, 18 September 2024.
Ke depan, para mahasiswa ingin membawa perangkat mereka ke level bisnis, dan membuka potensi dengan perusahaan otomotif. Axel mengharapkan perangkat Daely dapat dihubungkan dengan sistem setir atau sistem pengereman pada mobil, demi meningkatkan keselamatan pengemudi agar terjaga dari kantuk.