Makin Anjlok, Kabar Terkini Harga Token ASIX Anang dan I-COIN Wirda Mansur

Ilustrasi Asix Token. Foto: asixtoken.com

Anang Hermansyah merilis token kripto ASIX pada Januari 2022 lalu. Token ini laku keras di masyarakat Indonesia, termasuk juga bagi masyarakat Indonesia yang belum terlalu mengerti cryptocurrency.

Kemudian bulan berikutnya, Wirda Mansur ikut meluncurkan token kripto miliknya Bernama I-COIN. Yusuf Mansur juga ikut mempromosikan token ini di media sosial.

Tapi, apa kabar kedua koin tersebut sekarang?

Berdasarkan pantauan kumparan di situs web Coinmarketcap pada Selasa (29/3), harga token ASIX turun 12,57 persen selama 24 jam terakhir. Harga token tersebut, ketika artikel ini ditulis, adalah 0,000001017 dolar AS atau sekitar Rp 0,15. Jika dibandingkan saat viral Senin (7/2) lalu, harga ASIX mencapai 0,0000083 dolar AS, atau sekitar Rp 0,12 (kurs 14.348).

Token ASIX sudah di-listing di Indodax pada 3 Maret 2022 lalu. Artinya, ASIX sudah bisa diperdagangkan di platform jual beli kripto dalam negeri. Harga saat itu dibuka pada Rp 69.

Sesaat setelah melantai di Indodax, harga per token ASIX sempat naik 10 persen. Namun kenaikannya tak lama, karena nilai dari ASIX kembali turun di Indodax menjadi Rp 14 per Selasa (29/3),

Harga bullish terus menerus membuat beberapa pemegang token ASIX meminta penjelasan dari Anang Hermansyah di media sosial. Anang, melalui potongan akun TikTok @asixtokeninfo, meminta agar pemegang token tetap sabar.

Anang juga berjanji akan memberi penjelasan lebih lanjut mengenai proyek yang tertulis di whitepaper ASIX.

"Aku akan menjelaskan lebih detail lagi, kita nanti stick terus menjalankan dan menyelesaikan semua project. Menyelesaikan semua tanggung jawab dengan baik. Dan aku akan menjelaskan se-detail-detailnya supaya kalian memahami bagaimana perjalanan kita sampai detik ini. Jadi tenang dan sabar," lanjutnya dalam video, Senin (28/3).

Hary Tanoesoedibjo menggelar pertemuan dengan Anang Hermansyah untuk membahas ASIX. Foto: Twitter/@hary_tanoe

Nasib I-COIN Wirda Mansur

Nasib I-COIN tak kalah anjlok. Website Coinbase mencatat, harga I-COIN awalnya berada di di angka lebih dari Rp 1.000. Hari ini, Selasa (29/3), harga koin tersebut tinggal Rp 40 saja, atau turun sekitar 97 persen dari harga tertingginya (all-time high).

Pada Maret 2022, token I-COIN migrasi dari v.1 ke v.2. Artinya, semua ekosistem I-COIN akan menggunakan koin yang benar-benar baru. Sementara semua pemegang token diminta untuk mengganti koin I-COIN V.1 ke I-COIN V.2 dengan beberapa platform. Harga I-COIN V.2 terpantau di situs Coingecko kini Rp 200, turun dari harga awal Rp 287.

Berlawanan dengan dua token kripto di atas, beberapa koin kripto mainstream mengalami kenaikan cukup signifikan beberapa hari terakhir. Bitcoin, misalnya, mengalami kenaikan dari harga Rp 641 juta pada Senin (28/3) pagi menjadi Rp 683 juta per Selasa (29/3) sore, dikutip dari laman Indodax.

Hal sama juga dialami dengan uang kripto Ethereum, yang naik dari harga Rp 45 juta pada Senin (28/3) pagi menjadi Rp 49 juta per Selasa (29/3). Sementara koin Binance (BNB) juga ikutan naik dari Rp 590 ribu pada Senin (28/3) menjadi Rp 62 ribu pada Selasa (29/3) sore.