Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Mantan CEO Uber Bangun Perusahaan Investasi untuk Startup Teknologi
9 Maret 2018 13:19 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Dilengserkan dari jabatan CEO Uber, Travis Kalanick , yang juga merupakan pendiri perusahaan transportasi online tersebut, 'kembali beraksi' dengan membangun perusahaan dana investasi untuk menyokong para startup yang bergerak di bidang teknologi.
ADVERTISEMENT
Perusahaan itu diberi nama 10100 (dibaca "ten-one-hundred") yang akan berfokus untuk berinvestasi di startup-startup yang bergerak dalam bidang real estate, e-commerce , juga bisnis teknologi di China dan India. Ia juga akan bekerja dengan usaha nonprofit dalam bidang edukasi dan kota.
"Usaha nonprofit kami awalnya akan berfokus pada edukasi dan masa depan dari kota-kota," ujar Kalanick, dalam pengumuman yang ia berikan di akun Twitter miliknya, dikutip dari The Verge .
Kalanick mengaku telah memikirkan rencana ini sejak beberapa bulan belakangan. Ia telah mulai melakukan investasi, bergabung dengan dewan direksi, bekerja dengan wirausaha, serta organisasi nonprofit.
Pekan lalu, perusahaan startup kesehatan Kareo Inc., yang didirikan oleh sahabat lama Kalanick, mengatakan bahwa Kalanick telah bergabung dalam jajaran dewan direksinya.
ADVERTISEMENT
Kalanick yang mendirikan Uber hampir satu dekade lalu menyatakan mundur dari posisi CEO perusahaan setelah Uber mengalami masalah beruntun pada tahun 2017. Meski begitu, kini ia masih berada di jajaran dewan direksi Uber namun pengaruhnya di perusahaan sudah semakin sedikit.
Ia pun menjual saham bernilai 1,4 miliar dolar AS (setara Rp 18,8 triliun) yang dimilikinya kepada investor baru Uber, SoftBank Group .