Melihat Langsung Perakitan HP iQoo 13 di Pabrik vivo Cikupa

Perakitan HP iQoo 13 di pabrik vivo Cikupa, Tangerang. Foto: Dok. Istimewa

iQoo 13 resmi meluncur untuk pasar Indonesia pada 28 November 2024 lalu. Handphone (HP) ini membawa sederet pembaruan, dan menjadi smartphone pertama yang menggunakan prosesor teranyar Qualcomm Snapdragon 8 Elite.

iQoo sendiri merupakan sub-merek vivo, jadi memiliki tempat produksi yang sama di pabrik vivo Cikupa, Tangerang, Banten. Beberapa waktu lalu, kumparanTECH diajak untuk melihat langsung pembuatan iQoo 13 di pabrik vivo.

Pabrik vivo terdiri dari tiga fasilitas utama meliputi, Factory Site 1, 2, dan 3. Smartphone iQoo 13 dibuat di Factory Site 2 (F2) yang memiliki delapan production line. F2 berdiri di atas lahan seluas 11.540 meter persegi dengan luas bangunan mencapai 7.170 meter persegi.

F2 dipakai untuk berbagai aktivitas perkantoran dan produksi, mulai dari General Affairs Office, Production Office, Engineering Office, Quality Office, Production Workshop, dan Finished Good Warehouse.

Suasana pabrik vivo di Cikupa, Tangerang, tempat perakitan iQoo 13. Foto: Dok. Istimewa

Proses pembuatan iQoo 13 dibagi menjadi berapa tahap, mulai dari perakitan, quality control, hingga pengemasan. Perakitan iQoo 13 melibatkan ratusan orang di mana setiap orang memiliki tugasnya masing-masing. Untuk masuk maupun ke luar tempat pembuatan iQoo, baik karyawan maupun pengunjung harus melewati pengecekan berlapis, dan dilarang membawa benda mengandung unsur logam ke dalam pabrik.

Di awal perakitan, setiap komponen yang dipasang diperiksa terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada komponen yang cacat. Setiap pos perakitan punya sistem atau pengujian khusus yang saling terintegrasi satu sama lain.

Salah satunya adalah mesin khusus untuk menguji IP68/IP69. Mesin ini dapat menyemburkan angin untuk mengecek adakah celah yang bisa merusak bagian dalam komponen iQoo 13. Angin dipilih karena ukurannya jauh lebih kecil dari debu dan air.

Selain itu, smartphone juga melewati uji kelayakan lainnya, seperti sensitivitas sensor, slot kartu SIM, jaringan, kamera, GPS, WiFi, dan beberapa fitur lain. Pemasangan baterai iQoo 13 juga dilakukan oleh mesin khusus agar baterai melekat dengan sempurna pada mainboard.

Smartphone iQoo 13 melalui berbagai uji tes sebelum dijual di pasaran. Foto: Dok. Istimewa

Sementara fungsi kamera, dicek berlapis oleh manusia dan mesin. Terdapat pula mesin untuk memasang thermal paste yang merupakan komponen penting sistem pendingin agar ponsel tidak cepat panas. Pemasangan beberapa komponen penting dilakukan di bilik steril agar tidak terpapar debu atau partikel kecil lainnya.

Smartphone iQoo 13 melewati pengecekan software dengan cara dites performanya selama delapan jam non-stop di rak khusus. Pengecekan software lainnya meliputi cek sistem operasi untuk memastikan tidak ada bug atau error.

Smartphone iQoo 13 melewati pengecekan software dengan cara dites performanya selama delapan jam non-stop di rak khusus. Foto: Dok. Istimewa

Ketika semua komponen smartphone sudah terpasang, dia akan melewati uji ketahanan menggunakan mesin dengan cara dijatuhkan sebanyak ribuan kali. Setelah dijatuhkan berulang kali, penguji akan mengecek smartphone, mulai dari bodi sampai fungsionalnya. Kalau ada masalah selama pengujian, ponsel akan langsung ditarik dan dilakukan observasi untuk menangani masalah tersebut.

Proses terakhir adalah pengemasan, mulai dari pemasangan stiker, hingga aksesoris seperti charge, kabel, dan case silikon ke dalam kotak kemasan. Semua uji tes ini dilakukan agar smartphone tetap aman dan berfungsi normal saat didistribusikan ke pengguna.