Melihat Pabrik HP Nokia di Batam, Bisa Bikin 150.000 HP Sebulan

8 November 2022 18:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses perakitan HP di Pabrik PT Sat Nusapersada, Batam. Foto: Dok. HMD Global
zoom-in-whitePerbesar
Proses perakitan HP di Pabrik PT Sat Nusapersada, Batam. Foto: Dok. HMD Global
ADVERTISEMENT
kumparanTECH dan sejumlah media mendapat kesempatan mengunjungi pabrik handphone (HP) Nokia di PT Sat Nusapersada Tbk yang berlokasi di Batam, Riau, pada Selasa (8/11). Pabrik seluas 4 hektare ini mengeklaim sanggup merakit ratusan ribu smartphone Nokia dalam kurun waktu sebulan.
ADVERTISEMENT
Khusus untuk ponsel Nokia, Direktur Operasional Sat Nusapersada Bidin Yusuf mengatakan pihaknya telah mempersiapkan sejumlah line produksi untuk perakitan dua HP Nokia baru yang bakal dirilis HMD Global, selaku pemilik lisensi HP merek Nokia, pada kuartal IV 2022, yakni Nokia C21 Plus dan C31.
"Saat ini kami telah menyiapkan total lima line produksi secara khusus untuk memproduksi smartphone Nokia tersebut, dengan kapasitas maksimum mencapai 150.000 unit per bulan," kata Bidin Yusuf di Batam, Riau, Selasa (8/11).
Country Manager HMD Global Indonesia Hero Tjokroardi dalam tur ini menyebut proses perakitan HP Nokia dilakukan dengan cara completely knock down alias CKD. Proses CKD dalam perakitan HP terbilang cukup panjang dan rumit, misalnya, memasang komponen impor ke PCB yang sama sekali dilakukan dari nol.
ADVERTISEMENT
Proses ini dilakukan dalam rangka mengoptimalkan TKDN 35 persen. Syarat TKDN wajib dipenuhi agar sebuah perangkat bisa dijual di Indonesia.
Di pabrik ini, para awak media diajak mengunjungi sejumlah ruangan produksi, yang pertama yakni SMT (Surface Mount Technology) section. Di section ini, sebelum jadi mainboard, PCB sebuah smartphone akan dipasangi komponen-komponen mikro di kedua sisi PCB.
Proses perakitan HP di Pabrik PT Sat Nusapersada, Batam. Foto: Dok. HMD Global
Proses perakitan HP di Pabrik PT Sat Nusapersada, Batam. Foto: Dok. HMD Global
Proses perakitan HP di Pabrik PT Sat Nusapersada, Batam. Foto: Dok. HMD Global
Kami diperlihatkan bagaimana komponen seperti transistor hingga chip berukuran mikro dipasang secara presisi menggunakan mesin canggih. Di line ini, pengecekan juga dilakukan secara otomatis apakah komponen yang dipasang presisi atau tidak.
Dari line ini, kami kemudian diajak mengunjungi section lain, misalnya area tear testing. Di sini, ada beberapa mesin 'stress test' berjejer rapi.
Di section ini, para pekerja pabrik dapat melakukan serangkaian tes seperti tes cabut pasang kabel charger, jack audio dan tes seberapa tahan tombol-tombol di HP dipencet.
ADVERTISEMENT
Yang menarik, ada juga mesin di mana HP ini sengaja dijatuhkan dalam sejumlah kondisi. Di mesin pertama, HP dijatuhkan dari ketinggian 10 cm dari berbagai sisi (samping, atas hingga bawah).
Proses perakitan HP di Pabrik PT Sat Nusapersada, Batam. Foto: Dok. HMD Global
Mesin tes kedua ialah mesin putar dinamis, di mana HP dikondisikan dalam keadaan terbanting secara random. Sebelum pengetesan, tentu pekerja memastikan HP dalam kondisi normal.
Selain itu ada juga mesin pengetesan HP terkena air hujan. PT Sat Nusapersada mampu melakukan pengujian HP dengan sertifikasi IP1 hingga IP6 tergantung spesifikasi perangkat.
Ada juga mesin untuk menguji apakah HP dapat bertahan menghadapi 4 musim ekstrem. Berdasarkan pengamatan kumparanTECH, ada pengondisian cuaca seperti panas, dingin, lembap hingga berdebu.
Di akhir sesi tur, para awak media diajak ke section QC alias Quality Control. Di sini pengecekan dilakukan berulang dalam 1 formasi line membentuk huruf U.
Proses perakitan HP di Pabrik PT Sat Nusapersada, Batam. Foto: Dok. HMD Global
Proses perakitan HP di Pabrik PT Sat Nusapersada, Batam. Foto: Dok. HMD Global
Proses perakitan HP di Pabrik PT Sat Nusapersada, Batam. Foto: Dok. HMD Global
HP akan dicek sejumlah pekerja hingga final checking di akhir line sebelum perangkat dimasukkan ke dalam dus kemasan.
ADVERTISEMENT
PT Sat Nusapersada memiliki jumlah pekerja pabrik sebanyak 2.000 orang. Selain HP Nokia, Pabrik ini juga menggarap HP Nokia seri lain seperti C10 dan C20.
Pabrik ini juga mengerjakan komponen serta merek smartphone lain seperti Xiaomi Huawei hingga Asus.
Meski berada dalam satu atap, namun perusahaan menegaskan produksi komponen beda produk tersebut tetap dilakukan tertutup dan berada dalam ruangan terpisah. Ruangan produksi juga ditutup serta dijaga secara ketat oleh petugas keamanan yang berjaga.
Hal tersebut menjamin kerahasiaan produk dan produksi komponen tidak dilakukan secara tercampur-campur.