Melihat Produksi Ponsel Vivo di Pabrik Cikupa yang Makin Luas

24 Agustus 2017 21:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pabrik ponsel Vivo di Cikupa, Tangerang (Foto: Vivo Indonesia)
zoom-in-whitePerbesar
Pabrik ponsel Vivo di Cikupa, Tangerang (Foto: Vivo Indonesia)
ADVERTISEMENT
Vivo Mobile telah membuka pabrik di Indonesia pada Maret 2016, dan pada Agustus 2017 telah dilakukan perluasan pabrik hingga lebih dari dua kali lipat. Perluasan pabrik dikarenakan permintaan pasar yang meningkat oleh para pengguna ponsel pintar di Indonesia. Tim kumparan (kumparan.com) bersama dengan beberapa media berkesempatan untuk melihat pabrik Vivo yang berada di daerah Cikupa, Tangerang, pada Kamis (24/8) ini. Tampak dari luar, pabrik tersebut terdiri dari 3 Gedung. Untuk dapat memasuki area produksi dalam pabrik, maka harus mentaati beberapa peraturan. Sebelum masuk ke dalam area produksi, semua diwajibkan untuk melepas segala jenis logam dalam barang bawaan seperti ponsel, kamera, dompet hingga ikat pinggang. Setelah itu, sesuai standar operasi prosedur setiap orang yang masuk harus menggunakan baju dan topi khusus. Pengecekan manual dan otomatis juga dilakukan. Area produksi yang pertama ialah area incoming alias reparasi material. Bahan material ponsel berupa batangan yang didatangkan dari China dimasukkan ke area ini untuk dilakukan perakitan. Kemudian barang tersebut dipindahkan ke area line produksi. Area line produksi ada dua, yakni perakitan (assemblying) dan pengujian (testing).
Pabrik ponsel Vivo di Cikupa, Tangerang (Foto: Vivo Indonesia)
zoom-in-whitePerbesar
Pabrik ponsel Vivo di Cikupa, Tangerang (Foto: Vivo Indonesia)
Pabrik ponsel Vivo di Cikupa, Tangerang (Foto: Vivo Indonesia)
zoom-in-whitePerbesar
Pabrik ponsel Vivo di Cikupa, Tangerang (Foto: Vivo Indonesia)
Di area perakitan, ponsel pintar dirakit dengan beberapa peranti kecil, seperti pemasangan sekrub, pensolderan, pemasangan kode agar tidak tertukar, pemasangan perangkat kecil lain hingga pemasangan baterai. Kemudian ponsel yang belum jadi, diisi dengan software yang tertera di komputer. Setelah semua terpasang, maka masuk ke area testing atau pengujian. Namanya pengujian, ponsel yang sudah jadi lalu diuji di area ini. Pengujian tersebut meliputi, pengujian konsumsi arus, pengujian Audio, pengujian MME (SIM card/infra merah/sensitivitas/tombol/sensor gravitasi/kompas), lalu ada pengujian kamera, pengujian radio komunikasi atau jaringan (3G/4G) serta pengujian GPS dan WiFi. Perlu diketahui, rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk perakitan dan pengujian di area line produksi ini sekitar 20 detik.
ADVERTISEMENT
Pabrik ponsel Vivo di Cikupa, Tangerang (Foto: Vivo Indonesia)
zoom-in-whitePerbesar
Pabrik ponsel Vivo di Cikupa, Tangerang (Foto: Vivo Indonesia)
Pabrik ponsel Vivo di Cikupa, Tangerang (Foto: Vivo Indonesia)
zoom-in-whitePerbesar
Pabrik ponsel Vivo di Cikupa, Tangerang (Foto: Vivo Indonesia)
Setelah selesai tahap pengujian, maka langkah selanjutnya dilakukan packing atau pembungkusan pertama pada jenis yang sama. Dalam pembungkusan tersebut sudah ada dusbook yang berisi seperangkat ponsel pintar yang berisi unit ponsel, lalu ada kepala charger, kabel data, earphone, kartu garansi hingga buku panduan. Setelah dibungkus dengan pembungkus yang besar, maka secara acak dusbook dibuka lagi untuk masuk ke tahap quality control. Di tahap quality control, para karyawan ini seolah menjadi konsumen yang ingin membeli ponsel tersebut. Mereka melihat bentuk fisiknya, lalu mencoba kameranya, audionya, GPS dan lainnya. Apabila dirasa kurang memuaskan, maka akan dikembalikan lagi ke bagian yang kurang, namun apabila dirasa sudah memuaskan, maka siap untuk dikemas.
Pabrik ponsel Vivo di Cikupa, Tangerang. (Foto: Vivo Indonesia)
zoom-in-whitePerbesar
Pabrik ponsel Vivo di Cikupa, Tangerang. (Foto: Vivo Indonesia)
Kemudian setelah lolos dari quality control, maka dusbook tersebut masuk ke bagian pengemasan. Di sini seperangkat ponsel tersebut ditimbang beratnya, apabila ada perangkat yang tertinggal atau kurang, maka akan dikembalikan lagi. Kalau sudah sesuai, maka seperangkat smartphone tersebut siap untuk dipasarkan. Perlu diketahui, pabrik Vivo yang berada di Cikupa Tangerang saat ini fokus untuk pembuatan beberapa seri ponsel Vivo, dengan V5 S yang paling banyak diproduksi karena permintaannya yang semakin banyak.
ADVERTISEMENT