Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Melihat Transformasi Logo Uber dari Masa ke Masa, Beserta Maknanya
19 November 2018 7:09 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Uber sedang membuka lembaran baru sejak perusahaan tak lagi dipimpin oleh sang pendiri, Travis Kalanick, pada Juni 2017, dan digantikan oleh CEO yang baru, Dara Khosrowshahi. Dewan direksi kemudian perlahan menendang Kalanick dari peran yang terkait urusan operasional.
Lembaran baru Uber diperkuat dengan langkah perusahaan membuat logo baru pada September 2018. Logo kali ini sangat bersifat Uber. Ia secara terang benderang menampilkan teks yang dinamis bertuliskan: Uber. Tidak ada misteri di logo ini.
Sejak Uber memulai debutnya di tahun 2010 dengan nama UberCab, mereka sudah berkali-kali ganti logo. Yang menarik, logo-logo itu selalu memakai unsur huruf U sebagai identitas utama. Mari kita lihat bersama revolusi logo Uber sejak tahun 2010:
ADVERTISEMENT
2010: UberCab diluncurkan di San Francisco
Ini logo yang kurang sedap. Hanya menampilkan huruf U dan C, itu harus diakui enggak ada keren-kerennya. Travis Kalanick dan kawan-kawan tak mau ambil pusing dalam menentukan identitas logo, karena mereka punya tantangan yang lebih besar di sektor teknis dan logistik, serta mengganggu pasar transportasi taksi di San Francisco, California.
UberCar menggoyang pasar dengan harga yang jauh lebih murah dari taksi. Layanan mobil panggilan UberCab ketika itu dapat dipesan dengan cara mengirim pesan SMS atau menekan tombol order di aplikasi.
One click car service! Everyone's Private Driver! Itu adalah moto-moto yang sering dipakai UberCab.
Menghilangkan kata 'Cab'
Pemakaian kata 'Cab' jadi masalah karena UberCab tidak punya izin untuk mengoperasikan layanan taksi. Manajemen tidak mau pusing, langsung saja tanggalkan kata 'Cab' di merek. Selesai. Inilah Uber, Everyone's Private Driver.
ADVERTISEMENT
Di tahap ini perusahaan menempatkan kata 'uber' di atas huruf U yang menjadi identitas mereka.
Di sini Uber melayani registrasi pengguna lewat situs web. Lalu pemesanan dilayani via SMS dengan cara menginformasikan tempat penjemputan. Lalu, mitra Uber yang paling dekat dari lokasi penjemputan, akan mendatangi penumpang dengan estimasi waktu 5 sampai 10 menit. Uber akan mengirim SMS balasan jika pengemudi sudah dekat.
Oiya, Uber di masa awal hanya menerima pembayaran dengan kartu kredit, dengan tarif minimal 15 dolar AS. Mereka kemudian mulai ekspansi ke kota-kota lain.
2012: Logo baru yang mewah
Ini adalah Uber yang sudah sangat memikirkan citra dan brand. Mereka melakukan perubahan logo secara signifikan, dan mewah. Motonya tetap Everyone's Private Driver karena dinilai tepat sasaran.
ADVERTISEMENT
Uber membuat dua versi logo, yaitu logogram dan logotype. Dalam berbagai kesempatan di masa depan, Uber lebih senang menampilkan versi logotype yang memakai huruf kapital: UBER.
Teks kapital ini mencitrakan keberanian dan kepercayaan diri Uber dalam mengganggu pasar global, tumbuh dengan cepat, dan mendapat pendanaan besar juga dalam waktu cepat.
Bersamaan dengan perubahan logo ini, Uber juga memperbarui user interface (UI) dan user experience (UX) pada situs web dan aplikasi. Semuanya dibuat simpel, mewah, dan oleh karenanya konsumen makin tergila-gila dengan Uber yang sangat menjadi solusi perkotaan saat itu, terutama di San Francisco, New York, dan kota besar lain.
Ini masa emas bagi Uber. Semua media massa membicarakannya. Model bisnis menjadi inspirasi bagi Grab dan Go-Jek, serta aplikasi sejenis lain di berbagai negara. Di masa ini pula Uber selalu menjadi headline di media massa. Ada yang bernada positif, juga negatif. Ini adalah aplikasi yang memberi dampak sosial, sekaligus mengganggu tatanan bisnis transportasi.
ADVERTISEMENT
Logo ini pula yang dipakai Uber dalam ekspansi go-global. Mereka masuk ke pasar Indonesia pada Agustus 2014 dengan menjalin kemitraan bersama perusahaan rental mobil, dimulai dari Jakarta.
Februari 2016: Bit dan atom? Atau lubang kunci?
Bersamaan dengan rilisnya aplikasi Uber 2.118.8, mereka memilih untuk mengganti logo. Bentuk huruf U kini berubah wujud jadi ikon lingkaran yang dibolongi dengan kotak di tengahnya.
Bit dan atom adalah ide inti yang mengilhami identitas logo baru. Bit digambarkan sebagai teknologi. Atom adalah dunia fisik. Uber berada dalam ruang di mana bit dan atom bergabung, begitu harapan mereka. Memanfaatkan teknologi untuk membantu menggerakkan dunia fisik. Bukan sekadar teknologi, tetapi teknologi yang membuat sebuah kota bergerak.
ADVERTISEMENT
Yang unik, Uber membedakan logo pada aplikasi konsumen dan aplikasi untuk mitra pengemudi. Aplikasi untuk mitra memakai latar belakang warna merah dan ikon segi enam yang di tengahnya juga ada lubang berbentuk kotak. Entah apa maksud ini semua.
Selain logogram, masih ada juga logotype yang memakai teks kapital: UBER.
Semangat bit dan atom ini ternyata tidak sampai ke pikiran konsumen. Ada yang mengolok-olok logo ini dengan menyebutnya sebagai "lubang kunci" kendaraan dan mengartikan Uber hanya mementingkan unsur kebendaan dibandingkan manusia sebagai kekuatan utamanya. Beberapa pihak juga berpikir demikian: logo ini terlalu tua dan salah arah.
Beberapa tahun terakhir sejak memakai logo ini, Uber mulai goyang, dengan berbagai masalah yang muncul di internal. Perusahaan dilanda masalah ketika CEO saat itu, Travis Kalanick, ribut dengan mitra pengemudi terkait tarif yang makin murah dan masalah bagi hasil. Ada juga isu pelecehan seksual yang dilakukan sejumlah eksekutif.
ADVERTISEMENT
Masalah ini membuat dewan direksi dan investor menekan Travis Kalanick agar lengser. Masa transisi Uber yang baru pun dimulai ketika para eksekutif berupaya mencari CEO baru.
September 2018: Perombakan merek
Ini adalah upaya "merombak merek". Tidak ada lagi format lingkaran yang misterius alih-alih memakai semangat bit dan atom. Logo ini memberi petunjuk tujuan perusahaan yang ingin memperbaiki reputasi yang dirusak oleh para pemimpin sebelumnya. Mereka berusaha menata ulang dirinya sebagai merek yang ramah.
Ini Uber yang lebih mudah dikenali. Mudah dibaca. Uber yang benar-benar Uber, begitu kira-kira pesannya. Sekarang adalah masa Uber yang bersahaja karena huruf kapitalnya hanya ada pada teks bagian depan. Berbeda dengan logo sebelumnya yang dengan gagah berani maju memakai huruf kapital seakan menantang semuanya.
Logo buatan agensi periklanan Wolff Olins ini tampil tanpa hiasan apapun. Jenis font-nya dibuat khususu untuk Uber, namanya Uber Move. Logo ini hanya menyatakan nama perusahaan, sesederhana menampilkan empat huruf yang benderang. Salah satu keputusan terbaik dari desain ini adalah mereka tak lagi memperkenalkan logogram.
ADVERTISEMENT
Masih ada lagi. Pemilihan hitam sebagai latar belakang utama umumnya dinilai sebagai pesan agresif, tetapi dalam logo kali ini, pemilihan itu nampaknya bermakna membuat Uber menonjol secara visual ketika ia bersanding dengan aplikasi lain di smartphone. Tetapi, Uber memiliki pilihan warna sekunder untuk latar belakang, misalnya oranye dan cokelat.
Semangat Uber pada logo baru memang untuk membuatnya lebih dikenali. Tetapi mereka tak boleh lupa satu hal lain, yaitu membuat logo tersebut bertahan hingga 20 tahun dari sekarang? Bisakah logo baru ini memenuhinya?