Menaker Apresiasi Huawei: Patuh Regulasi RI, Rajin Cetak Talenta Digital

12 Juli 2024 14:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (tiga dari kiri) didampingi jajaran petinggi perusahaan teknologi multinasional, Huawei, di Kota Shenzhen, China. Foto: Dok. Huawei
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (tiga dari kiri) didampingi jajaran petinggi perusahaan teknologi multinasional, Huawei, di Kota Shenzhen, China. Foto: Dok. Huawei
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengapresiasi kontribusi Huawei di Indonesia selama 24 tahun. Selain mematuhi regulasi, perusahaan juga berperan aktif menyediakan program pelatihan untuk mencetak talenta digital Indonesia.
ADVERTISEMENT
Huawei dinilai memiliki tingkat kepatuhan regulasi yang tinggi, serta berperan aktif dalam menyediakan program peningkatan kompetensi dan keterampilan talenta digital sesuai standar kebutuhan industri. Upaya ini dilakukan untuk mendukung transformasi Indonesia Emas 2045.
"Saya harap kepatuhan Huawei Indonesia dalam menjalankan bisnis dan kepeduliannya terhadap masyarakat Indonesia dapat menjadi motivasi bagi perusahaan-perusahaan lain milik Tiongkok," kata Ida dalam pertemuan dengan Ding Ai Long, President of ICT Human Resource Management Department Huawei di Shenzhen, China.
Menaker juga mengapresiasi konsistensi dan komitmen kuat Huawei dalam menjalin kemitraan pemerintah-swasta jangka panjang. Selain investasi dan dukungan terhadap transformasi digital, Huawei juga berkontribusi signifikan dalam memajukan ekosistem Lingkungan, Kesehatan, dan Keselamatan (EHS) di Indonesia.
EHS mewujudkan pendekatan holistik terhadap keselamatan, mendorong pemikiran proaktif, praktik keselamatan ketat di tempat kerja, dan memperluas langkah-langkah keselamatan ke dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, Huawei meraih penghargaan nir kecelakaan (Zero Accident) dari Kemnaker selama sembilan tahun berturut-turut, menjadikannya sebagai perusahaan teknologi global pertama yang mendapatkannya. Perusahaan juga diganjar penghargaan tertinggi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan COVID-19.
Huawei juga tercatat sebagai yang terbaik dalam kategori Perusahaan Penanaman Modal Asing Berskala Besar atas kontribusinya bagi penciptaan lapangan kerja di sektor ICT pada gelaran perdana Naker Awards 2023.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (empat dari kiri) didampingi jajaran petinggi perusahaan teknologi multinasional, Huawei, di Kota Shenzhen, China. Foto: Dok. Huawei
Ida menambahkan, Huawei memiliki kepedulian terhadap ekosistem ketenagakerjaan, dengan mempekerjakan lebih dari 90 persen pegawai lokal yang merupakan lulusan terbaik dari berbagai perguruan tinggi. Saat ini mereka memiliki lebih dari 2.300 pekerja lokal di Indonesia yang secara keseluruhan menciptakan lebih dari 20.000 lapangan kerja.
Huawei pun memiliki program 100k Digital Talents, yang telah mencetak lebih dari 100 ribu talenta digital di Indonesia pada 2023 lalu. Sebuah komitmen yang diapresiasi Menaker.
ADVERTISEMENT
“Komitmen ini menunjukkan langkah konkret yang diambil Huawei dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia di era digital. Pengembangan talenta digital ini tidak hanya akan meningkatkan keterampilan dan kompetensi individu, tetapi juga mempercepat transformasi digital yang sedang berlangsung di Indonesia,” ujarnya.
Ding Ai Long mengatakan pihaknya menghargai bimbingan dan dukungan Kemenaker yang telah membantunya mematuhi regulasi dan meningkatkan kontribusinya di Indonesia. Mereka berkomitmen terus mengembangkan talenta digital untuk Indonesia Emas 2045.
"Bersama dengan pemerintah, mitra bisnis, dan perguruan tinggi, Huawei telah mencapai tonggak penting dalam pengembangan talenta digital di Indonesia," kata Terry Liu, Huawei Asia Pacific Human Resource (HR) Director, dalam pertemuan.
"Dengan melibatkan para lulusan terbaik dari universitas-universitas terkemuka di Indonesia, kami bangga bahwa 90 persen tenaga kerja kami adalah orang Indonesia dan merupakan putra-putri bangsa yang kompeten dan berkomitmen untuk memajukan industri teknologi di tanah air."
ADVERTISEMENT