Mengenal Aplikasi Asus AI di Laptop ProArt PX13 dan PZ13, Bantu Kreator Berkarya

1 Oktober 2024 14:22 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Asus AI. Foto Muhammad Fikrie/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Logo Asus AI. Foto Muhammad Fikrie/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Asus ProArt PX13 dan PZ13 resmi masuk ke pasar Indonesia. Kedua laptop ini sudah dilengkapi dengan aplikasi eksklusif Asus AI, seperti StoryCube, MuseTree, hingga ProArt Creator Hub.
ADVERTISEMENT
Aplikasi Asus AI itu hadir untuk memudahkan kreator dalam pembuatan karya visual, baik video maupun gambar. Lalu, apa masing-masing fungsi dari aplikasi ini?

StoryCube

StoryCube adalah aplikasi manajemen aset digital berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Dia dirancang untuk menawarkan pengalaman mengelola file yang lancar dan efisien.
Aplikasi memungkinkan pengumpulan foto, video, dan audio dari berbagai perangkat dan platform cloud dengan mudah, lalu mengatur dan mengategorikannya sesuai dengan preferensi pengguna. Fitur AI di aplikasi dapat membantu pengguna mengidentifikasi berbagai orang atau pemandangan secara otomatis.
StoryCube, aplikasi eksklusif Asus AI di ProArt PZ13. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan

MuseTree

MuseTree merupakan aplikasi pembuat gambar AI generatif. Aplikasi memungkinkan pengguna untuk membuat dan mengelola konten visual dengan mudah memanfaatkan AI.
Bedanya dengan aplikasi pembuat gambar AI generatif pada umumnya, MuseTree bisa digunakan secara offline. Ini karena aplikasi dapat memproses AI secara lokal di laptop ProArt PX13 dan PZ13, ideal buat kreator yang biasa bekerja di mana saja (work from anywhere/WFA) atau di lokasi tanpa koneksi internet.
ADVERTISEMENT
Aplikasi ini menyediakan fitur Idea Map untuk menghasilkan gambar AI dari kata kunci, Idea Canvas untuk menyulap gambar sketsa menjadi ilustrasi dengan beragam gaya, hingga Idea Library untuk mengatur dan menyimpan ide hingga hasil karya di Idea Map dan Idea Canvas.
Fitur Idea Canvas di MuseTree, aplikasi eksklusif Asus AI. Foto: Asus

ProArt Creator Hub

ProArt Creator Hub merupakan aplikasi yang berfungsi sebagai pusat kendali utama di laptop ProArt PX13 dan PZ13. Dia dapat mengintegrasikan berbagai fitur untuk membantu pengguna mengelola performa perangkatnya, menyesuaikan pengaturan kreatif, dan meningkatkan produktivitas.
Aplikasi ini menawarkan fitur Dashboard Monitoring untuk menampilkan status perangkat, termasuk suhu CPU/GPU, penggunaan memori, hingga status baterai. Ada juga fitur Control Mode untuk mengubah mode performa, seperti Standard Mode untuk aktivitas sehari-hari atau Creator Mode untuk tugas berat seperti edit video atau rendering 3D.
ADVERTISEMENT
ProArt Creator Hub juga memungkinkan pengguna melakukan kalibrasi warna yang presisi pada layar perangkat. Akurasi warna penting bagi pekerja kreatif macam desainer grafis atau fotografer.
Fitur Color Management di ProArt Creator Hub, aplikasi eksklusif Asus AI. Foto: Asus
Selain aplikasi, Asus AI juga menyediakan fitur berbasis kecerdasan buatan di laptop ProArt PX13 dan PZ13. Misalnya, Adaptive Dimming yang dapat menyesuaikan kecerahan layar berdasarkan kehadiran pengguna.
Kemudian, Adaptive Lock yang dapat mengunci layar secara otomatis untuk mencegah akses ilegal. Ada juga AI Noise Cancelation yang mampu mengurangi kebisingan latar belakang secara efektif saat rapat dan panggilan suara atau video untuk menghasilkan audio sejernih kristal.

Spesifikasi Asus ProArt PX13 dan PZ13

Asus ProArt PX13 (HN7306) datang sebagai laptop AI convertible yang didukung prosesor AMD Ryzen 9 HX 370 dengan NPU untuk akselerasi AI, serta GPU NVIDIA GeForce RTX 4050. Layarnya berukuran 13,3 inci dengan panel OLED 3K, mendukung 100% DCI-P3 color gamut dan sertifikasi PANTONE untuk akurasi warna.
ADVERTISEMENT
Laptop memiliki port yang cukup lengkap, mulai dari dua USB 4.0 Type-C, HDMI 2.1, dan pembaca kartu MicroSD. Ada juga fitur Wi-Fi 7 yang menawarkan kecepatan internet tinggi.
Sebagai laptop convertible, ProArt PX13 punya bobot hanya 1,38 kg dan ketebalan 1,77 cm. Meski ringan, dia sudah berstandar militer MIL-STD 810H, yang menjadikannya tahan terhadap kondisi ekstrem, seperti suhu panas atau dingin, serta guncangan dan getaran.
Asus ProArt PX13 (HN7306). Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
Sementara itu, ASUS ProArt PZ13 (HT5306) adalah perangkat laptop AI sekaligus tablet yang dirancang khusus untuk kreator profesional on-the-go. Dia ditenagai oleh prosesor Qualcomm Snapdragon X Plus X1P 42 dengan NPU Qualcomm Hexagon, dan GPU Qualcomm.
ProArt PZ13 mengusung layar OLED berukuran 13,3 inci dengan resolusi 3K (2880 x 1800 pixel), refresh rate 60 Hz, color gamut 100% DCI-P3, HDR True Black 500, serta tersertifikasi PANTONE. Layarnya juga mendukung penggunaan stylus, termasuk fitur pengurangan cahaya biru dan tersertifikasi TÜV Rheinland dan SGS Eye Care.
ADVERTISEMENT
Konektivitasnya cukup beragam, seperti dua port USB 4.0 Type-C yang mendukung pengisian daya cepat dan transfer data hingga 40 Gbps, serta pembaca kartu SD Express 7.0. Ada juga fitur Wi-Fi 7 dan baterai 70WHrs yang diklaim menawarkan masa aktif hingga 21 jam.
Asus ProArt PZ13 (HT5306). Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
Asus sudah menjual ProArt PX13 dan PZ13 di pasar Indonesia secara online maupun offline. ProArt PX13 dijual dengan harga Rp 31.999.000, sementara PZ13 dibanderol Rp 26.999.000.
Untuk ProArt PZ13 (HT5306), paket penjualannya sudah termasuk backpack, stand, stulus, dan MicroSD adapter. Kedua laptop sama-sama bergaransi Global Warranty 2 tahun, termasuk 1 tahun Asus VIP Perfect Warranty.