Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Mengenal Aplikasi Jagat, Cari Koin Tukar Uang tapi Bikin Taman Rusak
13 Januari 2025 9:02 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Sejumlah warga di beberapa wilayah sedang diramaikan dengan fenomena mencari Koin Jagat yang disebar di sejumlah tempat. Rupanya, Koin Jagat ini disediakan oleh sebuah aplikasi bernama Jagat lewat fitur Treasure Hunt.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa itu aplikasi Jagat?
Jagat merupakan aplikasi media sosial berbasis lokasi yang dirilis oleh Jagat Technology Pte. Ltd. sejak Februari 2023, menurut keterangan di lamannya di Google Play Store. Platform menampilkan peta digital interaktif yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan teman, menemukan sesama pengguna Jagat, hingga aktivitas di lokasi sekitar pengguna secara real-time.
“Jagat adalah aplikasi sosial yang bikin kamu selalu dekat dengan keluarga dan sahabat. Dengan koneksi real-time dan fitur keamanan yang keren, kamu bisa tenang kapan pun dan di mana pun. Jagat bikin komunikasi dan ikatan dengan orang-orang terdekat makin erat,” tulis Jagat di lamannya di Google Play Store.
TechCrunch melaporkan startup Jagat Tech berbasis di Singapura dan Indonesia, didirikan oleh Barry Beagen dan Loy Xing Zhe. Barry berperan sebagai President dan Loy menjabat sebagai CEO.
ADVERTISEMENT
Keduanya bertemu pada Desember 2021 lalu, ketika Barry menjadi penasihat pemerintah Indonesia untuk kebijakan ekonomi digital dan Loy tengah mengerjakan produk GameFi yang berfokus pada web3, sosial, dan game. Keduanya sama-sama memiliki ide untuk membangun media sosial baru.
"Kami memiliki visi yang sama untuk mengalahkan teknologi besar dan benar-benar membangun sesuatu dari Asia Tenggara yang dapat mengalahkan dunia," kata Barry, dikutip TechCrunch.
"Kami juga merasa lelah dengan aplikasi sosial arus utama yang menjadi lebih pasif dan kami berdua sangat bersemangat untuk menjelajahi dunia dan tempat-tempat serta menemukan cara spontan untuk bertemu teman baru —entah itu untuk mendaki, menonton konser lokal, menyaksikan pertandingan basket, atau hanya sekadar jalan-jalan."
Aplikasi Jagat mulanya hanya dapat menunjukkan lokasi real-time pengguna satu dengan yang lain dan menandai tempat favorit. Kini, platform mulai menawarkan aktivitas berhadiah, salah satunya 'Jagat Coin Hunt', permainan yang mengajak orang-orang menemukan Koin Jagat yang disebar di sejumlah tempat, seperti taman, gedung, dan fasilitas publik lainnya.
ADVERTISEMENT
Koin-koin ini bisa ditemukan lewat petunjuk yang terlihat di aplikasi Jagat. Ada tiga jenis koin yang disediakan, yakni emas, perak, dan perunggu. Setiap koin memiliki kode tertentu dan bisa ditukar dengan hadiah berupa uang, seperti koin perunggu dihargai Rp 300 ribu - 1 juta, koin perak Rp 10 juta, dan koin emas Rp 100 juta.
Taman Rusak Imbas Cari Koin Jagat
Hadiah menggiurkan inilah yang bikin banyak warga berburu Koin Jagat. Di Bandung, misalnya, banyak warga berburu Koin Jagat di Taman Tegalega. Sementara di Jakarta, Koin Jagat disebar di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan.
Beberapa wilayah lain yang juga terdampak fenomena Koin Jagat adalah Surabaya dan Bali. Ada pula grup WhatsApp "Jagat Community INA" yang dimanfaatkan orang-orang untuk berdiskusi menemukan Koin Jagat. Grup ini juga dipakai untuk ajang pamer orang-orang yang sudah berhasil menemukan Koin Jagat.
ADVERTISEMENT
Belakangan, aktivitas dari berburu Koin Jagat dilaporkan telah merusak sejumlah fasilitas, terutama taman-taman kota, bahkan ada orang yang rela memanjat pagar yang notabene bisa membahayakan.
PJ Wali Kota Bandung, A. Koswara, meminta pengembang aplikasi untuk segera menghentikan aktivitas pencarian koin karena para pengguna dinilai telah merusak tanaman dan fasilitas taman. Koswara juga menyebut bahwa pengembang aplikasi tidak meminta izin kepada Pemkot Bandung dalam menggelar kegiatan mencari koin ini.
"Kami tidak pernah menerima permohonan izin. Jadi, nanti akan ditindaklanjuti oleh Kadiskominfo. Kalau memang tidak boleh, ya akan dilarang," kata Koswara, dikutip Antara.
Tim kumparanTECH telah menghubungi pengelola aplikasi Jagat untuk meminta tanggapan terkait kegiatan mencari Koin Jagat, tapi belum mendapatkan respons.
ADVERTISEMENT
Media sosial Jagat dengan nama handle @jagatapp_id sudah mewanti pengguna untuk tidak merusak fasilitas umum maupun fasilitas pribadi milik orang lain dalam melakukan pencarian Koin Jagat. Jagat juga menjelaskan koin tidak diletakkan di dalam air, area terlarang, ditanam di dalam tanah atau tanaman, hingga di atas atau di bawah properti pribadi.
Buat kamu yang ikutan event berburu Koin Jagat, sebaiknya tetap berhati-hati dan jangan merusak fasilitas umum. Cari koin dengan tertib karena rezeki tidak akan tertukar.