Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

Microsoft menyatakan akan membangun datacenter (pusat data) region pertamanya di Indonesia untuk menghadirkan layanan cloud atau komputasi awan tepercaya secara lokal, dengan keamanan data kelas dunia, privasi, dan kemampuan untuk menyimpan data di Indonesia.
Kehadiran datacenter region Microsoft di Indonesia ini diungkapkan dalam konferensi teknologi Microsoft DevCon 2021 yang digelar secara virtual, Kamis, 25 Februari 2021. Peluncuran ini adalah bagian dari upaya Microsoft memberdayakan ekonomi digital Indonesia menuju visi menjadi negara dengan ekonomi digital terdepan di Asia Tenggara.
"Sungguh luar biasa melihat secara langsung bagaimana Indonesia menggunakan teknologi digital untuk mendorong transformasi negara dan mengatasi pandemi dan telah mempercepat kebutuhan mendesak. Oleh karena itu, inisiatif ekonomi digital yang kami umumkan sangat penting," kata CEO Microsoft, Satya Nadella.
"Kami melakukan investasi yang signifikan di Indonesia sehingga bisnis akan memiliki akses yang lebih cepat ke layanan cloud dan kemampuan untuk menyimpan data di dalam negeri," lanjutnya.
Microsoft memastikan bahwa datacenter mereka di Indonesia akan beroperasi menggunakan 100 persen energi terbarukan pada 2025. Sejak 2012, Microsoft telah menjadi perusahaan karbon netral atau tidak menghasilkan emisi karbon. Perusahaan juga berkomitmen untuk menjadi karbon negatif pada tahun 2030.
“Microsoft juga berkomitmen bahwa pada tahun 2050 nanti akan menghilangkan semua jejak karbon yang sudah dihasilkan sejak didirikan di tahun 1975. Dengan menggunakan datacenter Azure, Anda berkontribusi mengurangi hingga 98 persen dampak karbon lingkungan global dibandingkan menggunakan pusat data tradisional,” kata Haris Izmee, Presiden Direktur Microsoft Indonesia, dalam Microsoft DevCon 2021.
Microsoft Azure merupakan sebuah platform komputasi awan untuk membangun, menguji, menyebarkan, dan mengelola aplikasi dan layanan melalui datacenter yang dikelola Microsoft. Platform ini menawarkan sejumlah layanan dan tool cloud yang terdiri dari komputasi, database, storage (penyimpanan) dan keamanan, big data, hingga networking.
Manfaat cloud datacenter seperti Azure
Datacenter berfungsi sebagai fasilitas penyimpanan untuk semua operasi dan peralatan teknologi informasi bersama pada semua organisasi atau perusahaan. Tujuannya ialah menyimpan, memproses, dan menyebarkan data dan aplikasi dalam satu tempat saja.
Teknologi ini dapat digunakan untuk membantu mengembangkan bisnis secara digital atau lebih terpusat dan memudahkan operasional. Dengan lokasi datacenter di Indonesia yang lebih dekat, tentu akan memangkas waktu latensi atau jeda proses waktu dalam menggunakan layanan Microsoft Azure.
Selain itu, beragam bisnis dari segala ukuran akan memiliki akses untuk menggunakan Microsoft Azure. Siapapun bisa menggunakan layanan serta kemampuan cloud yang menjangkau komputasi, jaringan, database, analitik, kecerdasan buatan, dan Internet of Things (IoT).
Microsoft Azure memberikan keamanan dan privasi data kelas perusahaan dunia untuk semua model dan kelas bisnis yang dijalani. Microsoft telah memenuhi berbagai standar dan peraturan entitas industri dengan 90 sertifikasi kepatuhan.
Dengan datacenter region baru, Indonesia akan bergabung dengan infrastruktur cloud terbesar di dunia dengan lebih dari 60 wilayah pusat data yang diumumkan hingga saat ini. Untuk mendukung kebutuhan pelanggan akan ketersediaan dan ketahanan yang tinggi dalam aplikasi mereka, datacenter region yang baru akan menampilkan Azure Availability Zones, yang merupakan lokasi fisik unik yang dilengkapi dengan daya, jaringan, dan pendinginan independen, untuk menekan failure pada datacenter.
Kata mereka soal Microsoft Azure
Salah satu klien Microsoft Azure di Indonesia adalah e-commerce unicorn milik anak bangsa, Bukalapak. Anne Regina selaku Tech Learning Manager Bukalapak, sekaligus founder komunitas Female Geek, menceritakan soal pemanfaatan teknologi cloud di perusahaan tempatnya bekerja, terutama di masa pandemi seperti saat ini.
Teknologi ini memberikan banyak kemudahan tak hanya bagi operasional perusahaan tapi juga untuk para mitra Bukalapak. Dengan memanfaatkan cloud, platform jual-beli online bisa menyediakan fitur yang memungkinkan para mitra melihat profil user dan analytics dashboard untuk kemudian dimanfaatkan sebagai strategi pemasaran di masa depan.
“Kami terus berupaya untuk melakukan inovasi, misalnya dengan memindahkan infrastruktur ke cloud, dan kami juga memanfaatkan cloud untuk para mitra Bukalapak yang saat ini berjumlah 7 juta mitra dengan 100 juta pengguna. Hal ini kami lakukan untuk membantu para mitra Bukalapak dalam menavigasi usahanya di ranah digital dan membantu para pengguna untuk meningkatkan pengalaman belanja online yang lebih maksimal,” jelasnya.
Kehadiran Azure di Indonesia tidak hanya dimanfaatkan pada sektor teknologi perdagangan. Microsoft juga berkolaborasi dengan berbagai organisasi untuk memberikan pelatihan dan menciptakan talenta di bidang IT yang lebih banyak lagi.
Salah satunya ialah kolaborasi bersama Dicoding, yang merupakan perusahaan penyedia kursus online untuk menjadi pengembang aplikasi profesional.
Tia Dwi Setiani, Machine Learning Curriculum Developer Dicoding, mengatakan bahwa Microsoft telah menggandeng pihaknya untuk menyelenggarakan dua jenis beasiswa di bidang cloud. Dengan kolaborasi itu, mereka berhasil menggaet sebanyak 5.900 orang developer untuk mempelajari cloud computing di alur belajar Azure Cloud Developer.
“200 lulusan terbaik dari beasiswa ini mendapatkan full support untuk ikut ujian sertifikasi Global Azure Fundamental. Beasiswa dan sertifikasi ajar fundamental dari Microsoft memberi dampak yang luar biasa bagi para lulusannya,” cerita Tia.
Untuk hal lebih detail tentang Microsoft Azure dan konferensi teknologi DevCon 2021, dapat dilihat pada halaman khusus berikut ini.