Mengenal Teknologi eSIM pada iPhone XS dan iPhone XS Max

14 September 2018 20:23 WIB
comment
10
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peluncuran iPhone XS dan iPhone XR. (Foto: Stephen Lam/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran iPhone XS dan iPhone XR. (Foto: Stephen Lam/Reuters)
ADVERTISEMENT
Apple telah resmi memperkenalkan ponsel penerus iPhone X yang dirilis tahun 2017. Dalam acara peluncuran yang diselenggarakan di Cupertino, AS, pada Rabu (12/9), Apple mengumumkan kehadiran iPhone XS dan iPhone XS Max.
ADVERTISEMENT
Kedua smartphone ini memiliki fitur yang telah dinantikan selama ini. Akhirnya, Apple memasukkan fitur Dual SIM Card Dual Standby pada iPhone XS dan iPhone XS Max. Fitur ini memungkinkan penggunanya untuk menggunakan dua kartu SIM sekaligus.
Apa yang dilakukan Apple ini bisa dibilang terlambat karena sudah banyak ponsel Android yang mendukung fitur ini dari jauh hari. Tapi tak apa-apa, daripada tidak sama sekali bukan?
Tapi, iPhone XS dan XS Max nantinya bakal hadir dalam dua edisi yang berbeda. Apple akan memproduksi kedua smartphone ini dalam edisi spesial untuk pasar di China, di mana perangkatnya akan menyediakan dua slot kartu SIM fisik.
Sementara untuk pengguna di luar China, iPhone XS dan iPhone XS Max bakal mendukung fitur eSIM alias embedded SIM card. Meski banyak keuntungan dari menggunakan eSIM, tapi masih sedikit operator telekomunikasi yang mengadopsi teknologi ini.
ADVERTISEMENT
Hanya ada 9 negara yang saat ini yang mendukung eSIM, yakni Austria, Kanada, Kroasia, Republik Ceko, Jerman, Hungaria, India, Spanyol, Inggris, dan Amerika Serikat.
iPhone XS dan iPhone XS Max. (Foto: Stephen Lam/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
iPhone XS dan iPhone XS Max. (Foto: Stephen Lam/Reuters)
Apple pertama kali membawa fitur eSim pada Apple Watch Series 3, hingga akhirnya dibawa ke iPhone anyarnya. Lalu apa itu eSim?
eSIM merupakan cip kecil yang dipasang pada perangkat dan hadir untuk menggantikan kartu SIM fisik. Kartu SIM elektronik ini memiliki fungsi yang sama dengan kartu SIM tradisional, dapat digunakan untuk mengakses panggilan telepon, SMS dan data internet.
Dengan begitu, pengguna tidak perlu 'ribet' lagi mencungkil slot kartu SIM pada smartphone untuk mengganti nomor. eSIM hanya membutuhkan jaringan telekomunikasi yang kompatibel untuk berfungsi.
Peluncuran iPhone XS di Steve Jobs Theater, Cupertino. (Foto: REUTERS/Stephen Lam)
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran iPhone XS di Steve Jobs Theater, Cupertino. (Foto: REUTERS/Stephen Lam)
GSMA (Groupe Speciale Mobile Association), asosiasi yang mewakili operator seluler di seluruh dunia, telah memutuskan eSIM sebagai standar terbaru dari kartu SIM.
ADVERTISEMENT
Keuntungan dari eSIM, ukurannya sangat kecil sehingga memberi ruang yang lebih luas untuk suatu smartphone. eSIM juga bakal menghemat biaya produksi kartu SIM fisik hingga memudahkan ketika berpergian ke luar negeri.
Apple baru menerapkan fitur Dual SIM card diperkirakan karena mereka mengincar pasar yang lebih luas, terutama di India, Filipina dan China.
Indonesia sendiri masih menantikan kepastian apakah iPhone terbaru dari Apple bakal diboyong ke sini atau tidak. Dalam daftar negara pertama yang menjadi lokasi penjualan iPhone baru, tidak ada Indonesia di dalamnya.
Apabila masuk Indonesia, iPhone XS dan iPhone XS Max kemungkinan bakal menerapkan slot kartu SIM ganda fisik seperti di China. Pasalnya, teknologi eSIM belum diaplikasikan oleh operator seluler di Indonesia.
ADVERTISEMENT