Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Jagat media sosial tengah diramaikan dengan foto panorama Candi Borobudur yang di-posting oleh akun Instagram Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (indtravel) pada 29 Januari 2020. Netizen melihat kejanggalan pada latar belakang gunung berbentuk 'lancip' yang diambil dari udara menggunakan drone.
ADVERTISEMENT
Posting tersebut merupakan unggahan ulang dari foto yang diambil oleh seorang fotografer asing, Jerre Stead, dengan akun Instagram @jerre_stead.
Dalam pembicaraannya dengan kumparan, Jerre Stead, mengatakan bahwa gunung tersebut memang benar ada. Stead mengingat dengan pasti bagaimana ia pertama kali melihat gunung itu. Dia juga merasa kagum.
"Saya ingat ketika pertama kali saya menyadari pegunungan itu di sejajar dengan horison. Mereka (pegunungan) itu terasa seperti raksasa perkasa yang kuat. Jadi, ketika aku mengedit foto itu, aku ingin lebih menekankannya," katanya ketika dihubungi kumparan, Kamis (30/1).
Pernyataan Stead belum memenuhi rasa penasaran netizen. Apakah gunung lancip itu benar adanya? Atau itu adalah hasil edit? Dan, apakah posisi gunung lancip itu jaraknya dekat dengan Borobudur seperti tergambar pada foto?
ADVERTISEMENT
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) masih mempertahankan publikasi foto itu, kendati banyak netizen yang bilang gunung itu tidak nyata. Fotografer senior Arbain Rambey, berkomentar lewat Twitter bahwa, "Sampek nungging pun, gak akan dapat gambar gunung dekat Borobudur."
Berangkat dari itu, kumparan melakukan penelusuran menggunakan aplikasi Google Street View dan Google Earth untuk melihat gunung-gunung yang berada di sekitar Candi Borobudur dan melihat apakah benar ada gunung 'lancip'?
Ada empat gunung di sekitar Candi Borobudur. Mereka adalah Gunung Merapi di sebelah Timur, Gunung Merbabu di sebelah Timur Laut, lalu Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing di Barat Laut. Selain empat gunung ini, ada pula Pegunungan Menoreh di sebelah Barat Daya.
kumparan melakukan perhitungan jarak gunung yang terdekat dengan Candi Borobudur menggunakan fitur pengukuran jarak. Fitur ini melakukan pengukuran jarak dengan garis lurus antar dua titik dengan skala yang sesungguhnya. Berikut adalah tangkapan gambar dari Google Earth:
Hasil penghitungan jarak:
ADVERTISEMENT
1. Candi Borobudur - Gunung Merapi: 27,79 km
2. Candi Borobudur - Gunung Merbabu: 31,44 km
3. Candi Borobudur - Gunung Sumbing: 28,69 km
4. Candi Borobudur - Gunung Sindoro: 40,90 km
5. Candi Borobudur - Pegunungan Menoreh: 29,39 km
Dari hasil tersebut, diketahui jarak yang paling dekat dengan Candi Borobudur adalah Gunung Merapi, Gunung Sumbing, dan Pegunungan Menoreh.
Penelusuran kumparan berikutnya adalah coba melihat gunung-gunung sekitar Borobudur, sekaligus memperhatikan ketinggiannya, apakah selancip yang ada pada foto Stead?
Penelusuran memanfaatkan Google Street View tidak membuahkan hasil maksimal, karena sudut pandang yang diberikan Google Street View hanya sebatas pandangan mata manusia. Jadi, kami tidak bisa melihat panorama Candi Borobudur dari ketinggian.
ADVERTISEMENT
Google Street View hanya bisa digunakan untuk menjelajahi Candi Borobudur secara menyeluruh. Dengan fitur ini, membuat pengguna akan merasa benar-benar di Candi Borobudur.
Kami kemudian memerhatikan sejumlah dokumentasi foto gunung-gunung yang berada di sekitar Candi Borobudur. Foto-foto ini semua diambil dari daratan, bukan dari udara. Mari lihat foto-foto gunung ini dengan seksama.
Penelusuran berdasarkan dokumentasi foto memang terlihat gunung tinggi di sekitar Borobudur, tapi tidak terlihat ada gunung selancip atau semancung pada foto Stead.
Penelusuran kumparan berikutnya adalah mengecek video klarifikasi unggahan Jerre Stead yang ia pakai sebagai klaim keaslian fotonya.
ADVERTISEMENT
kumparan juga menelusuri dua video panorama Candi Borobudur yang pengambilan gambarnya menggunakan drone dari ketinggian. Dua video tersebut dimiliki oleh channel Ashley Lee dengan judul "WORLDS LARGEST BUDDHIST TEMPLE - BOROBUDUR". Video itu telah ditonton 9.208 kali sejak di-posting 26 Oktober 2016. Kesamaan dengan video Stead adalah pengambilan video saat senja di Candi Borobudur dan diambil dengan berbagai angle.
ADVERTISEMENT
Video lainnya dimiliki oleh CNA Insider dengan judul "Borobudur | Aerial Indonesia | CNA Insider". Video itu sudah ditonton 3.877 kali dan diunggah 14 Agustus 2017. Pengambilan video ini juga diambil saat senja atau sore hari, ketika gunung-gunung sekitar Borobudir terlihat jelas.
Besar kemungkinan yang dimaksud 'gunung lancip' itu adalah Gunung Sumbing. Hal itu diidentifikasi dari dua bukit yang mengapit Gunung Sumbing dan itu terlihat jelas dari ketiga video di atas.
Dari ketiga video itu pula, tampak jelas wujud Gunung Sumbing tak selancip yang tergambar dalam foto Stead. Jarak antara Gunung Sumbing dengan Candi Borobudur juga tidak sedekat yang terlihat pada foto Stead. Wujud Gunung Sumbing pada video dan foto unggahan Stead tampak berbeda. Besar kemungkinan terjadi olah gambar yang signifikan pada wujud ketinggian Gunung Sumbing di foto Stead.
ADVERTISEMENT
Foto milik Stead yang diunggah ulang oleh Kemenparekraf sampai saat ini masih jadi perdebatan. Di sisi lain, Kemenparekraf mempertahankan foto itu. Jawaban atas keaslian foto hanya bisa dijawab secara terang benderang oleh Stead sebagai pengunggah pertama. Seperti kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang menyerahkan penjelasan sebenarnya kepada si pemilik foto agar perdebatan ini tidak berkepanjangan.
"Dijelaskan saja oleh yang meng-upload bahwa itu memang editan. Di Jawa Tengah gunung seperti itu apa ada?" kata Ganjar.