Menjajal Kamera Samsung Galaxy S23 Ultra di Baluran dan Ijen

15 Maret 2023 13:37 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Samsung Galaxy S23 Ultra. Foto: Rian Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Samsung Galaxy S23 Ultra. Foto: Rian Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Samsung telah memboyong smartphone flagship terbarunya, Galaxy S23 Series, ke Indonesia sejak akhir Februari 2023 lalu. Perangkat ini membawa pembaruan sensor kamera teranyar buatan Samsung, serta prosesor Snapdragon 8 Gen 2 yang dibuat khusus untuk Galaxy S23 Series.
ADVERTISEMENT
Samsung Galaxy S23 Series dirancang agar cocok menjadi alat kreator konten media sosial hingga fotografer profesional. Performa CPU dan GPU juga memaksimalkan pengalaman bermain game.
Galaxy S23 Ultra menjadi varian paling tinggi, karena memiliki fitur kamera 200 MP. kumparan berkesempatan mencoba langsung kamera Galaxy S23 Ultra langsung di Taman Nasional Baluran dan Gunung Ijen, Jawa Timur.
Lalu, bagaimana hasilnya?

Menguji coba kamera Galaxy S23 Ultra

Mode dafault kamera Galaxy S23 Ultra sendiri 12 MP pixel binning, yang menggabungkan beberapa pixel menjadi pixel tunggal. Namun jangan takut, ini tidak mengurangi keutalitas gambar.
Gambar yang dihasilkan lensa utama, baik 200 MP maupun tidak, punya profil yang jelas, tajam tapi tak lebai. Ini merupakan kombo antara lensa dengan software perangkat.
ADVERTISEMENT
Lensanya dapat menangkap cahaya di objek yang terkena backlit. Ini mengandalkan dynamic range yang luas dan algoritma yang menekankan objek mana yang perlu diiluminasi.
Jepretan 200MP Samsung Galaxy S23 Ultra. Foto: Rian Ramadhan/kumparan
Hasil gambar yang di-crop dari foto 200MP Samsung Galaxy S23 Ultra. Foto: Rian Ramadhan/kumparan
Tangkapan Samsung Galaxy S23 Ultra dalam kondisi backlight Foto: Rian Ramadhan/kumparan
Dari segi optical zoom, Galaxy S23 Ultra masih mempertahankan warisan dari pendahulunya. Perangkat ini punya lensa pendukung berupa 10 MP periskop dengan perbesaran 10 kali dan telephoto 10 MP dengan perbesaran 3 kali.
Jika digabungkan dapat menghasilkan 30× perbesaran optik. Ini bisa ditambahkan lagi dengan 100 perbesar digital maksimal.
Jepretan Samsung Galaxy S23 Ultra tanpa zoom. Foto: Rian Ramadhan/kumparan
Jepretan Samsung Galaxy S23 Ultra zoom 3 kali. Foto: Rian Ramadhan/kumparan
Jepretan Samsung Galaxy S23 Ultra zoom 10 kali. Foto: Rian Ramadhan/kumparan
Zoom memberikan focal length yang lebih pendek, sehingga dapat memperbesar latar belakang objek komposisi gambar. Ini tidak bisa didapat hanya dengan memfoto gambar dengan resolusi tinggi kemudian di-crop.
Hasil foto zoom 3x dari kamera Samsung Galaxy S23 Ultra. Foto: Rian Ramadhan/kumparan
Hasil foto zoom 10x dari kamera Samsung Galaxy S23 Ultra. Foto: Rian Ramadhan/kumparan
Hasil foto zoom 3x dari kamera Samsung Galaxy S23 Ultra. Foto: Rian Ramadhan/kumparan
Samsung serius untuk terus memaksimalkan kemampuan kamera dalam kondisi minimum cahaya, yang disebut Nightography. Vendor HP asal Korea Selatan itu berhasil memaksimalkan kemampuan sensor serta AI untuk tak hanya memberikan gambar foto lebih cerah, tapi juga warna yang akurat.
ADVERTISEMENT
Jika pengguna tidak terlalu suka dan merasa iluminasi objek serasa tidak natural, pengguna bisa menggunakan mode Pro.
Foto night mode jepretan Samsung Galaxy S23 Ultra. Foto: Rian Ramadhan/kumparan
Kemudian lensa ultrawide. Kamera ultrawide 12 MP di Galaxy S23 Ultra sudah dilengkapi dengan autofocus. Pemrosesan gambar yang ditenagai Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy menghasilkan foto elegan, jelas, dan super tajam.
Hasil foto lensa ultrawide kamera Samsung Galaxy S23 Ultra. Foto: Rian Ramadhan/kumparan
Hasil foto lensa ultrawide kamera Samsung Galaxy S23 Ultra. Foto: Rian Ramadhan/kumparan
Hasil foto lensa ultrawide kamera Samsung Galaxy S23 Ultra. Foto: Rian Ramadhan/kumparan
Pengguna dapat memilih portrait menggunakan tanpa zoom, atau zoom 3x. Apabila kasusnya adalah memotret figur manusia, algoritmanya mudah mendeteksi. Sementara itu, jika objek agak rumit dan berlapis, seperti bunga, algoritmanya sedikit sulit untuk menentukan boundary portraitnya.
Hasil foto portrait dari kamera Samsung Galaxy S23 Ultra. Foto: Rian Ramadhan/kumparan
Hasil foto portrait dari kamera Samsung Galaxy S23 Ultra dengan zoom 3x. Foto: Rian Ramadhan/kumparan
Hasil foto portrait dari kamera Samsung Galaxy S23 Ultra dengan zoom 3x. Foto: Rian Ramadhan/kumparan
Untuk mewadahi fotografer profesional untuk menggunakan perangkat mobile, perangkat flagship Samsung dilengkapi dengan Expert RAW. Fitur ini memungkinkan pengguna mengambil gambar berformat RAW di telepon genggam.
ADVERTISEMENT
Format RAW menawarkan gambar berkualitas tinggi, yang punya dinamika lebih luas untuk diedit tanpa ketinggalan informasi apa pun.
Hasil foto pakai fitur Expert RAW Samsung Galaxy S23 Ultra. Foto: Rian Ramadhan/kumparan
Hasil olah sederhana foto Expert Raw Samsung Galaxy S23 Ultra dengan Snapseed. Foto: Rian Ramadhan/kumparan
Kemudian ada kamera selfie 12 MP. Kamera ini sudah dilengkapi dengan autofocus serta dukungan Nightmode untuk kondisi minim cahaya.
Hasilnya cukup jernih dan natural untuk kondisi pencahayaan yang terang. Sedangkan untuk situasi minim cahaya atau gelap, ketajamannya sedikit menurun tapi masih bisa ditoleransi.
Tangkapan lensa selfie Samsung Galaxy S23 Ultra. Foto: Rian Ramadhan/kumparan
Tangkapan lensa selfie Samsung Galaxy S23 Ultra. Foto: Rian Ramadhan/kumparan
Tangkapan lensa selfie Samsung Galaxy S23 Ultra. Foto: Rian Ramadhan/kumparan
Ada software pendukung untuk memaksimalkan hasil karya foto, seperti object eraser dan image remaster. Galaxy S23 Series juga mendukung kompatibiltas video di media sosial Tiktok, Instagram dan Snapchat.

Snapdragon 8 Gen 2 Khusus Bantu Kamera Galaxy S23 Series Makin Maksimal

ADVERTISEMENT
Galaxy S23 Ultra, begitu juga dengan Galaxy S23 biasa dan Galaxy S23 Plus, menggunakan SoC Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy. SoC ini tidak hanya membawa performa gaming maksimal, tapi juga pengolahan gambar epic untuk hasilkan konten berkualitas.
ADVERTISEMENT
Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy membawa satu core utama dengan clock speed mencapai 3,36 GHz. Kemudian ada 4 performance core, dan 3 efficiency core.
Kinerja CPU Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy diklaim 35 persen lebih cepat dam 40 persen lebih efisien dibanding Snapdragon 8 Gen 1. Angka ini jelas melebihi Snapdragon 8 Gen 2 biasa.
Dari segi GPU, Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy membawa performa GPU 45 persen lebih cepat, dan 45 persen lebih hemat daya daripada generasi sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Soal dukungan AI, Dominikus menjelaskan bahwa AI digunakan untuk fotografi, seperti mendeteksi objek, background, bekerja sama dengan prosesor kamera.
Di Snapdragon 8 Gen 2, AI engine berdiri sendiri, dan langsung terhubung dengan CPU dan GPU tanpa dijembatani memori/RAM sehingga punya delay yang lebih rendah dan menjamin kinerja yang lebih cepat.
“Sehingga bisa dibilang peningkatan NPU yang ada pad Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy ini sangat tinggi, 4 kali lipat jika dibandingkan generasi sebelumnya,” tambah Dominikus.