Menkomdigi Jalin Kemitraan dengan India di Bidang Pengembangan Digital

26 Januari 2025 13:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia Meutya Hafid (kiri) bersama Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Foto: Dok. Komdigi
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia Meutya Hafid (kiri) bersama Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Foto: Dok. Komdigi
Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia Meutya Hafid mendampingi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam kunjungannya ke India untuk memperingati Hari Republik India ke-76 pada 24-26 Januari 2025.
Dalam lawatan ini, Meutya bertukar Memorandum of Understanding (MoU) dengan Menteri Elektronik dan Teknologi Informasi India Jitin Prasada. MoU berisi perjanjian kemitraan kedua negara dalam bidang pengembangan digital.
MoU ini bertujuan untuk mempererat hubungan bilateral di sektor digital antara kedua negara.
"Kemitraan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat ekosistem digital di kedua negara, baik dari segi teknologi maupun sumber daya manusia," ujar Meutya dalam keterangannya, Jumat (24/1/2025).
Kesepakatan antara kedua negara meliputi beberapa bidang kerja sama, seperti pengembangan teknologi baru, termasuk kecerdasan artifisial (AI) dan Internet of Things (IoT), infrastruktur digital publik seperti identitas digital, serta kolaborasi ekosistem digital business-to-business (B2B) dan pengembangan keterampilan teknologi informasi (TI).
"Melalui MoU ini, kami berharap dapat menciptakan sinergi antara Indonesia dan India dalam mempercepat transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan," kata Meutya.
Dalam pertemuan tersebut, Meutya juga menekankan pentingnya kemitraan lintas negara untuk memperkuat inovasi teknologi.
"Kita perlu membangun kolaborasi yang tidak hanya menguntungkan pemerintah, tetapi juga melibatkan sektor swasta dan masyarakat luas," tambahnya.
Indonesia dan India bersepakat membentuk Kelompok Kerja Bersama yang akan memastikan implementasi kemitraan ini berjalan sesuai rencana. Kelompok ini akan bertemu secara berkala untuk mengevaluasi kemajuan program dan membahas solusi atas hambatan yang mungkin muncul.
Melalui kemitraan ini, kedua negara berharap dapat saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan solusi dalam menghadapi tantangan transformasi digital global.
“Kami yakin bahwa kemitraan ini akan membawa dampak signifikan dalam menciptakan masa depan digital yang lebih baik bagi kedua negara,” kata Meutya.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio