Menkomdigi Meutya Hafid Janji Perang Lawan Judi Online

Politikus Partai Golkar Meutya Hafid kini menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Digital pada Kabinet Merah Putih. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyoroti tiga hal penting yang masuk dalam program kerjanya selama lima tahun ke depan. Program kerja pertama yang dia sebut adalah, berjanji untuk meneruskan perang melawan judi online.

Perang melawan judi online disebutnya sebagai salah satu langkah untuk memberi jaminan keamanan pada publik dalam ruang digital. Judi online telah merampok uang para korbannya, dan yang paling banyak adalah masyarakat kelas bawah.

"Sesuai pesan yang saya dapat dan tampung saat bekerja di Komisi I DPR sebelumnya, soal keamanan digital harus dikedepankan, perang terhadap judi online," kata Meutya, di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital pada Senin, 21 Oktober 2024.

Komdigi, sampai Oktober 2024, telah mengambil langkah melakukan pemblokiran terhadap 3,7 juta situs judi online. Kominfo juga bergerak menindaklanjuti masalah promosi website judi online yang dilakukan oleh salah seorang influencer di media sosial.

Ilustrasi judi online. Foto: Syawal Darisman/kumparan

PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) mencatat, selama ini transaksi judi online banyak dilakukan melalui e-wallet, termasuk Dana, Ovo, GoPay, LinkAja, hingga ShopeePay. Transaksi judi online pada e-wallet, paling besar terjadi di platform Dana, mencapai Rp 5,4 triliun dengan 5,7 juta transaksi yang terkait judi online.

Pemerintah juga mencatat, belakangan ini transaksi judi online mulai memanfaatkan pulsa layanan seluler.

Menkomdigi Muetya juga mendorong aksi keamanan siber bagaimana internet juga ramah terhadap anak.

Dalam waktu dekat, Meutya berjanji akan bekerja mengunjungi daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) untuk mengecek ketersediaan infrastruktur telekomunikasinya. Dia mendorong agar infrastruktur telekomunikasi dapat memberi akses internet yang cepat secara merata.

Ketua DPP Partai Golkar itu menjadi wanita pertama yang menjabat sebagai Menkomdigi, menggantikan Budi Arie Setiadi yang sebelumnya menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). Budi Arie kini menjabat sebagai Menteri Koperasi pada Kabinet Merah Putih.