Menkominfo Johnny Plate Mau Indonesia Punya Startup Hectocorn

23 Oktober 2019 17:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkominfo Johnny G Plate di Istana Merdeka, Jakarta.  Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Menkominfo Johnny G Plate di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Ada satu ambisi besar yang diungkap Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) baru, Johnny G. Plate, usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo. Ia mengatakan, di bawah kepemimpinannya, Kominfo akan berfokus untuk menciptakan startup dengan status unicorn, decacorn, hingga hectocorn.
ADVERTISEMENT
"Ini Indonesia harus mampu menghasilkan lebih banyak unicorn, lebih banyak decacorn, dan kalau bisa kita punya startup yang dengan skala 100 miliar dolar (AS)," ujar Johnny Plate, saat ditemui di sela acara serah terima jabatan Menkominfo di halaman Gedung Kominfo, Rabu (23/10).
Bagi kalian yang belum tahu, hectocorn adalah status yang disematkan untuk sebuah startup dengan valuasi di atas 100 miliar dolar AS. Sementara itu, untuk unicorn ditujukan pada startup dengan valuasi di atas 1 miliar dolar AS dan decacorn untuk startup bervaluasi di atas 10 miliar dolar AS.
Johnny G Plate tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Di Indonesia sendiri, saat ini hanya ada satu startup yang telah meraih status decacorn, yakni Gojek. Lalu, ada empat startup unicorn, yang terdiri dari Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, dan Ovo.
ADVERTISEMENT
Untuk mencapai pertumbuhan startup itu, Johnny mengatakan bahwa dia akan menerapkan startegi yang sama seperti yang digunakan oleh Menkominfo sebelumnya, Rudiantara. Strategi tersebut mengubah peran negara bukan lagi menjadi regulator, namun fasilitator.
"Yang pasti, yang pertama yang harus dilakukan kemudahan," ujar Johnny. "Peran regulator adalah juga menjadi fasilitator untuk mempercepat kesempatan-kesempatan khususnya di digital economy ini menjadi tempat selancarnya para milenial," pungkasnya.
Menteri Kominfo, Johnny G Plate. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
Hectocorn sendiri rasanya terlalu ambisius untuk dicapai startup di Indonesia saat ini. Startup besar di luar Indonesia saja masih banyak yang belum mencapai valuasi 100 miliar dolar AS. Menurut data CB Insights pada Januari 2019, Bytedance saat ini valuasinya sebesar 75 miliar dolar AS, kemudian ada Didi Chuxing dengan 56 miliar dolar AS, JUUL Labs dengan 50 miliar dolar AS, WeWork dengan 47 miliar dolar AS, dan SpaceX dengan 33 miliar dolar AS.
ADVERTISEMENT
Walau begitu, menarik untuk melihat upaya realisasi pertumbuhan startup di masa kepemimpinan Johnny Plate sebagai Menteri Kominfo. Kalau menurut kamu sendiri, apakah 5 tahun ke depan Indonesia bakal punya startup hectocorn?