Menkominfo: Masalah Satelit Telkom 1 Bisa Selesai 5 Hari Lagi

5 September 2017 16:01 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkominfo Rudiantara. (Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir)
zoom-in-whitePerbesar
Menkominfo Rudiantara. (Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir)
ADVERTISEMENT
PT Telkom Indonesia bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) terus memberikan kabar terbaru mengenai perkembangan proses pemulihan dari masalah satelit Telkom 1 yang mengalami anomali pada 25 Agustus lalu.
ADVERTISEMENT
Hari ini, Selasa (5/9), Telkom mengaku telah memulihkan 7.658 site dari total 11.574 site Very Small Aperture Terminal (VSAT) dari ATM perbankan. Ini menandai 66 persen mesin-masin ATM bank yang terganggu sebelumnya telah pulih.
Sementara untuk realisasi pemulihan site pelanggan baik VSAT ATM maupun untuk penyiaran (broadcast) telah mencapai 10.654 site atau 71 persen dari total 15.000 site.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, turut menghadiri jumpa pers mengenai pengumuman tersebut di gedung Graha Merah Putih Telkom, Jakarta. Ia mengapresiasi langkah Telkom yang disebut cepat dalam menangani masalah ini.
"Katakanlah kurang lebih kita selesaikan 15 ribu, sudah 10 hari dilalui dan 10 ribu yang dilewati. Jadi, kalau kita berpacu dengan kecepatan yang sama, berarti 5 hari bisa selesai sisanya. Saya percaya diri ini bisa selesai," ujar Rudiantara.
ADVERTISEMENT
Anomali yang dialami Telkom 1 pada 25 Agustus menyebabkan gangguan pada beberapa stasiun televisi nasional seperti ANTV dan Net TV, juga ribuan mesin ATM yang mendadak offline. Telkom memperkirakan proses pemulihan bakal rampung sepenuhnya pada 10 September mendatang.
Rudiantara kembali menegaskan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bakal menjaga slot orbit yang ditinggalkan oleh satelit Telkom 1. Pihak Telkom sendiri sedang menyiapkan satelit penggantinya Telkom 4 yang dijadwalkan meluncur Agustus tahun 2018.
"Sebagaimana janji Kominfo akan pastikan slot, seperti lapangan parkir, fokus amankan slot untuk tahun depan satelit pengganti, saya hadir di sini untuk membangun kepercayaan kepada masyarakat. Bisnis satelit paling berisiko, sebelum ini Telkom sudah pernah masalah di satelit Telkom 3, semakin cepat masalah diselesaikan akan semakin bagus bisnis," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Telkom sendiri masih belum bisa mengungkap penyebab terjadinya anomali pada satelit Telkom 1. Mereka mengaku masih membutuhkan waktu bersama Lockheed Martin selaku perakit satelit untuk mengambil kesimpulan.