Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Menteri PPA Ingatkan Bahaya Game Online: Pornografi hingga Kata Kasar
11 Februari 2019 13:23 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
ADVERTISEMENT
Game online tengah digemari di Indonesia. Jutaan orang mengunduh game online, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
ADVERTISEMENT
Yang menjadi perhatian di game online ini adalah kalangan anak dan remaja. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Yohana Yembise dalam keterangannya menyampaikan, game online mesti diwaspadai, oleh berbagai pihak dan terutama oleh orang tua.
"Ini bahaya dari pada game-game. Ini saya sebagai menteri yang melindungi anak-anak menyarankan kepada orang tua, pengasuhan orang tua harus tepat pada anak-anak," jelas Yohana dalam keterangannya, Senin (11/2).
Sejumlah game online memang digemari anak-anak, mulai dari Mobile Legends, PUBG, AoV, dan lainnya. Tetapi terkadang di dalam permainan itu, karena ada banyak rentang usia, tak sedikit pemain yang mengeluarkan kata-kata kasar dan acap ditiru oleh anak-anak.
Tengok saja di YouTube atau media sosial, ada pemain game profesional yang banyak diidolakan anak-anak, tetapi sayang, tak selamanya pemain game profesional ini memberi contoh baik. Beberapa dari mereka berucap kasar, dan ini dikhawatirkan ditiru oleh anak-anak.
ADVERTISEMENT
"Bahaya dari game juga akan mengganggu anak-anak itu sendiri akhirnya. Anak-anak itu tidak lagi berfikir kritis mereka banyak bermain teknologi dan waktu mereka terbuang pada permainan dan berpengaruh pada pelajaran," urai dia.
"Saya berharap pada orang tua saja, peran orangtua penting sekali untuk melindungi anak," tegas dia.
Yohana juga mewanti-wanti bukan hanya kata-kata kasar, terkadang ada pornografi di game online.
"Bukan kata kasar saja tapi bisa diselip-selipkan dengan pornografi, film-film porno yang harus terhindar," tutup dia.