Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Laporan The Information yang dilansir KrAsia, menyebutkan Gojek dan Tokopedia diharapkan dapat menyelesaikan kesepakatan pada akhir bulan April 2021 ini. Perusahaan gabungan yang baru nanti akan dibentuk dan memakai nama GoTo, serta memiliki manajemen tersendiri.
Manajemen puncak dari GoTo sendiri akan diisi oleh pimpinan masing-masing perusahaan, termasuk co-CEO Gojek Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi, serta CEO Tokopedia William Tanuwijaya dan presiden Patrick Cao. Mereka berempat akan berbagi kontrol untuk mengendalikan penuh perusahaan.
Isu santer bahwa Gojek dan Tokopedia akan melakukan merger sudah terjadi sejak awal 2021. Namun, diskusi dipercepat setelah pembicaraan kesepakatan antara Gojek dan Grab menemui jalan buntu. Penggabungan keduanya akan memperkuat posisi mereka untuk melawan pesaing seperti, Grab dan Sea pemilik e-commerce Shopee.
ADVERTISEMENT
Merger Gojek dan Tokopedia disebut-sebut akan menciptakan startup raksasa yang memiliki beragam bisnis mulai dari ride-hailing, pembayaran digital, belanja dan pengiriman online, serta layanan lainnya.
Tokopedia akan mendapatkan akses ke sumber logistik Gojek untuk layanan pengiriman yang lebih efisien, sementara merchant Tokopedia mungkin memiliki kesempatan untuk mencari pembiayaan dari Bank Jago, bank digital yang didukung oleh Gojek.
Baik Gojek maupun Tokopedia belum mengeluarkan pernyataan tentang kemunculan nama GoTo. Meski begitu, kedua perusahaan telah memberikan sinyal-sinyal bahwa akan melakukan merger dalam waktu dekat.
Misalnya, Tokopedia dan Gojek berkolaborasi menghadirkan kampanye “Dekatkan yang Jauh, Kirim yang Bermakna” selama bulan Ramadhan 2021. Dalam iklan Ramadhan terbarunya, ada penampilan menarik di mana paket Tokopedia dikirimkan oleh armada Gojek.
ADVERTISEMENT