Meta Cabut Batasan Akun, Donald Trump Bebas Main Facebook dan Instagram Lagi

16 Juli 2024 10:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berekspresi saat berpartisipasi dalam debat presiden pertama pemilu 2024 dengan Presiden AS Joe Biden di studio CNN di Atlanta, Georgia, Sabtu (28/6/2024). Foto: Andrew Caballero-Reynolds/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berekspresi saat berpartisipasi dalam debat presiden pertama pemilu 2024 dengan Presiden AS Joe Biden di studio CNN di Atlanta, Georgia, Sabtu (28/6/2024). Foto: Andrew Caballero-Reynolds/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Meta telah menghapus batasan akun Donald Trump di Facebook dan Instagram jelang Pemilu 2024. Dengan ini, mantan Presiden AS itu sudah bisa memposting lagi di Facebook dan Instagram.
ADVERTISEMENT
Akun Trump memang sudah kembali sejak Januari 2023, setelah diblokir lebih dari dua tahun buntut dari kerusuhan di Gedung Capitol AS pada 2021 lalu. Namun Meta menerapkan 'pembatasan ketat', yang memungkinkan akun dapat ditangguhkan sepenuhnya bahkan untuk pelanggaran yang relatif kecil.
Kini, pagar pembatas itu sudah dicabut per Jumat (12/7) lalu, jelang Konvensi Nasional Partai Republik yang akan meresmikan Trump sebagai kandidat partai pada pekan ini. Artinya, Trump akan diperlakukan sama seperti semua orang pengguna Facebook dan Instagram.
"Dalam menilai tanggung jawab kami untuk memungkinkan ekspresi politik, kami percaya bahwa rakyat Amerika harus dapat mendengar pendapat dari calon presiden dengan dasar yang sama," kata President Global Affairs Meta, Nick Clegg, di blog resmi perusahaan.
Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump menghadiri acara kampanye, di Chesapeake, Virginia, AS 28 Juni 2024. Foto: Brendan McDermid/Reuters
ADVERTISEMENT
Clegg menambahkan, pembatasan akun Trump sebelumnya merupakan respons terhadap "keadaan ekstrem dan luar biasa." Meta menilai hukuman tersebut "tidak perlu diterapkan."
Trump sendiri sudah aktif memposting di akun Facebook miliknya lagi, dengan membagikan video kampanyenya. Saat ini dia memiliki pengikut sebanyak 34 juta orang di Facebook, sementara di Instagram terdapat 25 juta follower.
Sebelumnya, mantan Presiden AS itu ditembak saat sedang kampanye di Butler Farm, Pennsylvania, pada Sabtu (13/7) sore waktu setempat. Meski selamat, dia mengalami luka di bagian telinga kanannya.