Meta Mau PHK 13 Persen Karyawan di 2023

14 Maret 2023 9:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO Meta, Mark Zuckerberg. Foto: Chris Delmas/AFP
zoom-in-whitePerbesar
CEO Meta, Mark Zuckerberg. Foto: Chris Delmas/AFP
ADVERTISEMENT
Induk Facebook, Meta tengah merencanakan PHK tambahan di tahun 2023. Rencana PHK ini akan dilakukan dalam beberapa gelombang, alias lebih dari sekali, selama tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Total karyawan yang akan di-PHK tahun ini sekitar 13 persen dari keseluruhan karyawan. Angka ini sama dengan jumlah PHK di tahun 2022.
Gelombang pertama PHK akan dimulai minggu depan. Divisi yang terdampak, kemungkinan adalah bidang non-engineer. Perusahaan juga diperkirakan akan menutup sejumlah proyek dan tim sehubungan dengan PHK massal ini.
Tak cuma PHK massal, rencananya akan ada pemotongan beberapa wearable devices yang sedang dikerjakan di Reality Labs, Divisi metaverse dan hardware Meta.
CEO Meta Mark Zuckerberg sebelumnya mengatakan bahwa 2023 akan menjadi "tahun efisiensi" di Meta. Beberapa proyek juga kemungkinan akan ditutup di perusahaan tersebut.
Selain menutup proyek, perusahaan juga merampingkan struktur manajemen dan menyatukan tim. Karyawan yang tergabung di dalamnya akan fokus pada jenis pekerjaan yang sama di bawah satu leader, termasuk tim marketing dan integritas Meta, kata Chief Operating Officer Meta Javier Olivan pada konferensi Morgan Stanley.
ADVERTISEMENT
“Anda bisa memindahkan sumber daya lebih cepat. (Hal ini) membuat (kerja) lebih efisien,” kata Olivan dilansir Wall Street Journal.

Bakal rebutan meja dan kursi kantor?

Enggak cuma PHK saja, Meta juga akan memindahkan banyak kantornya ke hot desk dalam beberapa minggu mendatang. Apa itu?
Hot desk adalah pengaturan kantor, di mana karyawan menggunakan ruang kerja bersama, ketimbang pengaturan 1 meja untuk 1 karyawan.
Pada 2022 lalu, Meta telah memangkas sekitar 11.000 pekerjaan, atau sekitar 13% dari karyawannya, dilansir Wall Street Journal. PHK ini menandai restrukturisasi luas pertama Meta dalam sejarah saat di tengah penurunan saham dan penjualan iklan digital yang terus merosot.