Meta Rilis Aplikasi Meta AI: Tantang ChatGPT, DeepSeek, dkk

Aplikasi mandiri Meta AI. Foto: Meta

Meta resmi meluncurkan aplikasi mandiri untuk kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) Meta AI. Ini menjadi upaya perusahaan dalam memperluas penggunaan Meta AI di luar ekosistem aplikasi mereka, WhatsApp, Instagram, dan Facebook.

Peluncuran aplikasi Meta AI yang berdiri sendiri ini memperlihatkan ambisi CEO Meta, Mark Zuckerberg, untuk memperkuat posisi perusahaan di lanskap AI global, bersaing langsung dengan kompetitor, seperti OpenAI, Google, hingga DeepSeek.

Meta AI kini ditenagai oleh Llama 4, model bahasa besar (large language model/LLM) terbaru dari Meta yang menjanjikan peningkatan dalam hal penalaran, kemampuan multibahasa, dan efisiensi. Aplikasi dirancang untuk memberikan respons yang lebih personal dengan memanfaatkan konteks serta elemen spesifik pengguna yang terhubung dengan akun Facebook dan Instagram.

"Rilis ini adalah versi pertama, dan kami sangat antusias untuk segera membagikannya kepada masyarakat dan mendapatkan masukan dari mereka," tulis Meta dalam keterangan resmi di situs webnya.

Logo Meta, rebranding perusahaan Facebook. Foto: Carlos Barria/Reuters

Aplikasi Meta AI kini telah tersedia di Google Play Store untuk Android dan Apple App Store untuk iPhone. Pengguna di Indonesia sudah bisa mengunduhnya.

Induk Facebook itu mengonfirmasi aplikasi Meta AI akan terintegrasi dengan kacamata pintar Meta dan digabungkan dengan aplikasi pendamping yang sudah ada.

Peluncuran aplikasi mandiri Meta AI bertepatan dengan LlamaCon, acara perdana Meta untuk pengembang AI yang berfokus pada keluarga model AI Llama.

Meta AI pertama kali diperkenalkan pada September 2023. Ia terus dikembangkan sebagai asisten virtual cerdas yang mampu menjalankan tugas kompleks berbasis penalaran.