Microsoft Ganti Jurnalis Manusia dengan Robot AI untuk Kurator Berita

1 Juni 2020 19:05 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Microsoft. Foto: Dok. Microsoft
zoom-in-whitePerbesar
Logo Microsoft. Foto: Dok. Microsoft
ADVERTISEMENT
Microsoft memutuskan melepas sejumlah karyawan jurnalisnya. Tugas mereka akan digantikan oleh mesin berteknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
ADVERTISEMENT
Karyawan yang bertugas kurasi berita untuk situs web MSN milik Microsoft dan browser Edge tak lagi dibutuhkan perusahaan. Pasalnya, robot mampu melakukan tugas yang dilakukan oleh para karyawan tersebut.
Para pekerja ini merupakan bagian dari kerja sama Microsoft dengan PA Media (sebelumnya Press Association). Ada sekitar 27 orang yang akan kehilangan pekerjaan tersebut dalam waktu satu bulan ke depan.
Logo Microsoft. Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan
Pengumuman ini disampaikan kepada karyawan pada Kamis (28/5) lalu, setelah Microsoft memutuskan berhenti mempekerjakan manusia untuk tugas memilih, mengedit, dan menyusun artikel berita di situs MSN. Keputusan Microsoft mengakhiri kerja sama dengan PA Media diambil dalam waktu singkat sebagai bagian dari perubahan global dari manusia ke mesin otonom, dalam hal ini jurnalisme.
ADVERTISEMENT
"Saya menghabiskan seluruh waktu saya membaca tentang bagaimana otonom dan AI akan mengambil semua pekerjaan kami, dan inilah --AI telah mengambil pekerjaan saya," salah satu pegawai, seperti dikutip The Guardian.
Keputusan mengganti manusia dengan mesin kecerdasan buatan dinilai berisiko. Sebab, para kurator punya pedoman editorial yang ketat untuk memastikan tidak ada konten kekerasan dan tak pantas yang tersaji untuk pengguna ketika buka situs MSN atau browser Edge.
Ilustrasi kecerdasan buatan. Foto: Gerlat/Pixabay
Tim yang bertugas memang tidak melaporkan berita orisinalnya, namun mereka masih punya kontrol editorial, memilih artikel yang diproduksi oleh portal berita mitra, dan mengedit konten sesuai dengan format. Konten tersebut kemudian tayang di MSN, dengan perusahaan akan berbagi pendapatan iklan dengan portal berita original.
ADVERTISEMENT
"Seperti semua perusahaan, kami mengevaluasi bisnis kami secara teratur... Keputusan ini bukan hasil dari pandemi (virus corona) saat ini," kata juru bicara Microsoft, seperti dikutip The Guardian.
Menurut laporan BBC, Microsoft merupakan satu dari sekian perusahaan teknologi yang bereksperimen dengan jurnalisme robot dengan alasan untuk memangkas biaya. Google juga dilaporkan berinvestasi dalam proyek semacam ini untuk memahami bagaimana cara kerjanya.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.