Microsoft Suntik Mati Browser Legendaris Internet Explorer, Kapan?

22 Agustus 2020 17:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi web browser Internet Explorer. Foto: geralt via Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi web browser Internet Explorer. Foto: geralt via Pixabay
ADVERTISEMENT
Microsoft telah memutuskan akan menyuntik mati Internet Explorer pada tahun depan. Eksistensinya selama 25 tahun bakal berakhir.
ADVERTISEMENT
Internet Explorer pertama kali diluncurkan pada 16 Agustus 1995 dan menjadi aplikasi untuk menjelajah internet di komputer sistem operasi Windows 95. Sekarang browser buatan Microsoft ini sudah memasuki versi 11 yang rilis pada 17 Oktober 2013.
Perusahaan sudah menentukan jadwal penutupan browser legendarisnya itu, yakni 17 Agustus 2021. Sejumlah aplikasi dan layanan pendukungnya bakal ditutup secara bertahap.
Pertama, Internet Explorer tidak lagi mendukung aplikasi Microsoft Teams mulai 30 November 2020. Kemudian layanan Microsoft lainnya, seperti Office 365, OneDrive, Outlook, dan sebagainya juga bakal dihentikan dukungannya untuk Internet Explorer.
Perusahaan komputer, Microsoft. Foto: Lucy Nicholson/Reuters
"Pengguna akan mengalami penurunan pengalaman atau tidak dapat terhubung ke aplikasi dan layanan Microsoft 365 di IE (Internet Explorer) 11. Untuk pengalaman yang terdegredasi, fitur baru Microsoft 365 tidak akan tersedia atau fitur tertentu mungkin berhenti berfungsi saat mengakses aplikasi atau layanan melalui IE 11," kata Microsoft dalam blog resminya.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, Microsoft juga berencana untuk memutus dukungan untuk browser Edge versi jadul pada 9 Maret 2021 mendatang. Lewat dari tanggal itu, Edge versi jadul tidak akan menerima pembaruan keamanan.
Sebagai gantinya, Microsoft bakal fokus mengarahkan pengguna Windows 10 ke browser Edge versi baru yang berbasis Chromium. Chromium sendiri adalah software web gratis dan open-source yang dikembangkan oleh Google, dan digunakan untuk pengembangan browser Chrome.
Sejak Edge berbasis Chromium dirilis pada Januari 2020 lalu, Microsoft klaim sudah ada jutaan penggunanya yang memakainya sebagai browser. Perusahaan menambahkan, mereka akan membawa sejumlah pembaruan fitur baru untuk meningkatkan pengalaman dalam menjelajah internet di Edge versi modern.