news-card-video
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Nama Aplikasi Go-Jek di Singapura: GOJEK

29 November 2018 13:47 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo aplikasi Gojek di Singapura. (Foto: Gojek/App Store)
zoom-in-whitePerbesar
Logo aplikasi Gojek di Singapura. (Foto: Gojek/App Store)
ADVERTISEMENT
Negara kedua yang menjadi tujuan ekspansi Go-Jek di Asia Tenggara ternyata bukan Thailand. Setelah Vietnam, Go-Jek menancapkan cakar bisnisnya di Singapura dengan meluncurkan aplikasi versi beta untuk iOS per hari Kamis (29/11), dan akan menyusul di Android.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, aplikasi ini diberi nama Go-Jek, yang penulisannya memakai karakter setrip (-) di antara kata Go dan Jek. Begitu juga di Vietnam yang memakai merek dagang Go-Viet. Sementara di Singapura, Go-Jek memilih untuk memakai merek GOJEK yang tidak memakai simbol setrip pada penulisannya.
GOJEK tidak menyertakan logo yang selama ini dipakai di Indonesia, berupa seorang pengendera motor yang mengeluarkan sinyal nirkabel Wi-Fi di atas helm-nya. Sangat jelas perusahaan tidak ingin mengaitkan layanannya dengan sepeda motor, mengingat Singapura juga tak mengizinkan kendaraan roda dua sebagai jasa transportasi publik.
Langkah ini menunjukkan Go-Jek berupaya melakukan penyesuaian atas budaya dan aturan yang berlaku di Negeri Singa. Jika hendak berkompetisi dengan Grab, maka GOJEK harus memperkuat layanan mobil panggilan, Go-Car, dan menggaet banyak mitra pengemudi.
ADVERTISEMENT
Media lokal The Straits Times melaporkan, sekitar 20.000 mitra pengemudi mobil panggilan tertarik untuk mendaftar di GOJEK. Pendaftaran sendiri sudah dibuka sejak beberapa waktu lalu.
GOJEK Singapura masih memilih warna hijau sebagai identitas utamanya. Untuk urusan desain ikon aplikasi, GOJEK memilih untuk pakai latar belakang hitam agar lebih terlihat ketika bersanding dengan aplikasi lain di smartphone.
Ada fakta menarik lain yang telah ditemukan. Ternyata, aplikasi GOJEK Singapura terhubung dengan aplikasi Go-Jek untuk pasar Indonesia. Ketika jurnalis kumparan mengklik tautan untuk mengunduh aplikasi GOJEK Singapura pada perangkat iPhone (iOS), maka tautan itu secara otomatis membuka aplikasi Go-Jek untuk Indonesia.
Begitu aplikasi dibuka, tampilan antarmuka GOJEK sangat mirip versi Indonesia yang mengutamakan kenyamanan dan kecepatan. Tapi, sejauh ini belum diketahui secara pasti layanan apa saja yang sudah dibawa GOJEK ke Singapura.
ADVERTISEMENT
GOJEK memudahkan pengguna Singapura dalam bertransaksi dengan menyediakan metode pembayaran kartu debit dan kartu kredit. Mereka menjalin kerja sama dengan DBS, yang merupakan pemain dominan dalam industri perbankan di sana. Pengguna dapat memasukkan nomor kartu kredit dan kartu kredit dari Bank DBS dan Bank POSB untuk bertransaksi secara non-tunai.
GOJEK merilis aplikasi versi beta di Singapura. (Foto: Go-Jek)
zoom-in-whitePerbesar
GOJEK merilis aplikasi versi beta di Singapura. (Foto: Go-Jek)
Presiden Go-Jek, Andre Soelistyo, menegaskan kehadiran GOJEK akan menyesuaikan dengan standar yang dibutuhkan warga Singapura. Mereka berjanji memberi kemudahan dalam hal pembayaran, serta akan memberi banyak promosi.
"Dengan bangga kami mulai menghadirkan layanan kami di Singapura. Konsumen di Singapura bilang membutuhkan lebih banyak pilihan pada sektor ini (transportasi) dan dengan peluncuran aplikasi beta kami, penantian mereka telah usai," ujar Presiden Go-Jek, Andre Soelistyo, dilansir Channel News Asia.
ADVERTISEMENT
Persaingan antara Go-Jek dan Grab di Asia Tenggara memang sangat panas, tetapi keduanya juga menjadi penyokong pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara.
Menurut riset terbaru yang dilakukan Google dan Temasek, pada tahun 2018 ini nilai ekonomi digital di sektor ride-hailing mencapai 5,7 miliar dolar AS atau setara Rp 82,5 triliun, sementara pesan-antar makanan mendapatkan 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 28,9 triliun. Angka-angka tersebut diprediksi meningkat pada tahun 2025, dengan sektor transportasi online menjadi 20 miliar dolar AS dan 8 miliar dolar AS untuk layanan food delivery.