NASA Cari Desain Rumah yang Cocok untuk di Mars

3 Januari 2017 10:23 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT
Konsep rumah di Mars yang dirancang ilmuwan NASA. (Foto: NASA/Clouds AO/SEArch)
zoom-in-whitePerbesar
Konsep rumah di Mars yang dirancang ilmuwan NASA. (Foto: NASA/Clouds AO/SEArch)
Penelitian soal Mars bukan sebatas pada upaya untuk mencapai planet merah itu, tetapi juga upaya agar bisa jadi tempat tinggal manusia. Ketika nanti astronaut menginjakkan kaki di sana, mereka mungkin harus tinggal di Mars selama berbulan-bulan.
ADVERTISEMENT
Dalam film fiksi 'The Martian' yang dibintangi Matt Damon, diceritakan seorang astronot yang terjebak di Mars dan akhirnya mampu bertahan hidup kurang lebih 500 hari. Badan antariksa Amerika Serikat, NASA, mulai merancang konsep hidup di Mars seperti yang digambarkan di film tersebut dengan membuat rumah sebagai tempat berlindung.
Dalam situs resminya, NASA mengatakan, ketika astronot tiba di Mars, mereka bisa tinggal di rumah pintar selama berbulan-bulan ketimbang beberapa hari seperti misi Apollo ke Bulan.
Rumah ini dirancang sesuai dengan lingkungan Mars yang dapat membahayakan manusia karena permukaan dan atmosfer Mars tidak memberikan perlindungan yang cukup dari radiasi tingkat tinggi.
Ilmuwan di Pusat Penelitian Langley milik NASA di Virginia, AS, berpendapat bahwa es adalah material terbaik untuk membangun rumah di Mars . Oleh karena itu, para ahli di NASA serta desainer dan arsitek yang terlibat dalam proyek, menyebut konsep ini sebagai "Rumah Es".
ADVERTISEMENT
Namun, perlu dicatat, konsep rumah es ini hanyalah satu dari sekian banyak konsep potensial dalam membangun habitat yang stabil di Mars untuk mendukung misi-misi NASA ke Mars.
"Setelah seharian mempertimbangkan ide-ide, tujuan, dan kendalanya, kami mengeluarkan banyak ide-ide gila dan akhirnya mengerucut pada desain rumah es ini, yang memberikan solusi pada rekayasa suara," ujar teknisi suara senior Langley, Kevin Vipavetz.
Rumah es Mars adalah bangunan berbahan karet berbentuk bundar seperti tabung, yang dikelilingi oleh air es pada cangkangnya. Desain rumah es ini memiliki beberapa kelebihan seperti memiliki bobot yang ringan. Ia dapat dipindahkan dan dibangun dengan sistem robotik sederhana, yang kemudian akan diisi dengan air sebelum para kru masuk ke dalam.
ADVERTISEMENT
Rumah es ini juga dapat menyimpan material-material yang didapatkan dari Mars. Lalu, karena air di rumah es dapat diubah menjadi bahan bakar roket untuk kendaraan Mars, strukturnya dapat menggandakan sendiri sebagai tangki penyimpanan yang dapat diisi ulang untuk kru berikutnya.
Selain itu, keuntungan lainnya dari air, material yang kaya hidrogen, adalah menjadi material yang sangat baik sebagai pelindung dari sinar kosmik galaksi, dan beberapa area di Mars memiliki air es yang berlimpah di bawah permukaannya.
Sinar kosmik galaksi adalah salah satu resiko terbesar jika astronaut tinggal lama di Mars. Radiasi dengan tingkat energi tinggi dapat menyerang kulit, merusak jaringan kulit atau DNA, juga meningkatkan resiko kanker setelahnya dan penyakit radiasi akut.
ADVERTISEMENT
Konsep rumah es diyakini para ilmuwan sebagai konsep yang seimbang yang dapat memberikan perlindungan dari radiasi. Desainnya memaksimalkan ketebalan es di atas rumah tersebut untuk mengurangi terpaan radiasi, sementara cahaya dari luar masih bisa masuk ke dalam.
"Material yang dibangun untuk rumah es dapat bertahan bertahun-tahun di permukaan Mars yang tidak ramah, termasuk radiasi ultraviolet, radiasi partikel, lalu ada kemungkinan atom oksigen, juga badai debu, meski tidak separah seperti di film 'The Martian'," ujar salah satu ilmuwan Langley, Sheila Ann Thibeault.
Desain tambahan dari rumah es juga mempertimbangkan ruang kerja yang luas bagi para kru sehingga mereka dapat menempatkan perangkat robotik di dalam ruangan tanpa perlu mengenakan pakaian khusus. Untuk mengatur temperatur di dalam rumah es, lapisan gas karbondioksida akan digunakan sebagai penyekat antara ruang angkasa dan perisai tebal berlapis es. Seperti air, karbondioksida juga tersedia di Mars.
ADVERTISEMENT
Mungkin ini masih berbentuk konsep, tapi jika berhasil, maka misi-misi perjalanan ruang angkasa yang makan waktu panjang akan menjadi lebih efektif ke depan berkat keberadaan tempat tinggal.