Nasib Aplikasi Gojek dan Tokopedia setelah Merger, Ini yang Akan Terjadi

17 Mei 2021 15:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gojek dan Tokopedia. Foto: Dok. Gojek dan Tokopedia
zoom-in-whitePerbesar
Gojek dan Tokopedia. Foto: Dok. Gojek dan Tokopedia
ADVERTISEMENT
Setelah rumor berkepanjangan, akhirnya Gojek dan Tokopedia melakukan merger dengan membentuk grup “GoTo”. GoTo akan menjadi holding company yang mengombinasikan layanan e-commerce, on-demand, dan layanan keuangan ke dalam satu ekosistem.
ADVERTISEMENT
Menariknya, aksi merger Gojek dan Tokopedia ini diklaim menjadi yang tersebar di Indonesia, sekaligus terbesar antara dua perusahaan internet di Asia. Grup GoTo akan membawahi Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial.
Sebagai orang awam atau pengguna pasti bertanya-tanya: Bagaimana nasib aplikasi kedua startup tersebut? Apakah bersatu atau tetap berjalan sendiri-sendiri?
Gojek dan Tokopedia. Foto: Dok. Gojek dan Tokopedia
Perlu diketahui, pembentukan Grup GoTo menyatukan kekuatan dua perusahaan teknologi terdepan di Indonesia yang menciptakan ekosistem unik dan saling melengkapi secara global. Dengan mengkombinasikan layanan e-commerce, pengiriman barang dan makanan, transportasi serta keuangan yang melayani sebagian besar kebutuhan konsumsi rumah tangga.
Gojek dan Tokopedia akan tetap beroperasi sebagai entitas yang berdiri sendiri. Keduanya berjalan beriringan dengan brand masing-masing di dalam ekosistem Grup GoTo. Aplikasi Gojek dan Tokopedia akan mengintegrasikan layanannya untuk saling melengkapi.
ADVERTISEMENT
Di jajaran pimpinan Grup GoTo sendiri diisi oleh Andre Soelistyo dari Gojek akan yang akan memimpin sebagai CEO Group. Patrick Cao dari Tokopedia sebagai Presiden GoTo. Sedangkan Kevin Aluwi akan tetap menjabat sebagai CEO Gojek dan William Tanuwijaya akan tetap menjadi CEO Tokopedia.
Tampilan aplikasi Tokopedia. Foto: Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO
Selain tanggung jawab di tingkat grup, Andre juga akan terus memimpin bisnis pembayaran dan layanan keuangan yang dinamakan GoTo Financial. GoTo Financial mencakup layanan GoPay, layanan payment gateway Midtrans, dan Bank Jago.
“Bagi konsumen, Grup GoTo akan hadir semakin dekat untuk memberikan lebih banyak solusi dan kemudahan dalam keseharian mereka. Ini adalah langkah selanjutnya dari perjalanan yang luar biasa Gojek dan Tokopedia, dan saya berterima kasih telah diberikan kepercayaan untuk memimpin Grup GoTo,” kata CEO GoTo, Andre Soelistyo dalam keterangan resminya.
ADVERTISEMENT

Keuntungan bagi konsumen, mitra driver, dan UMKM imbas merger Gojek dan Tokopedia

Salah satu pihak yang diklaim mendapatkan keuntungan dari aksi merger Gojek dan Tokopedia adalah konsumen, mitra driver, dan UMKM. Andre menjelaskan Mitra driver Gojek akan memiliki peluang pendapatan yang lebih besar antara lain dengan mengirimkan lebih banyak pesanan dari pengguna Tokopedia.
Sementara penjual dan mitra merchant dari berbagai skala bisnis akan mendapatkan berbagai manfaat dan kesempatan untuk meningkatkan usahanya. "Hadirnya Grup GoTo juga akan memungkinkan kami untuk semakin mendorong inklusi keuangan di Indonesia dan Asia Tenggara,” jelas Andre.
Ilustrasi Tokopedia dan Gojek Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Bagi konsumen, layanan pengiriman belanja di Tokopedia akan menjadi lebih cepat dan murah. Kemudian, di layanan pembayaran akan terintegrasi dengan produk-produk di GoTo Financial. Lebih menariknya, pelanggan Gojek dan Tokopedia dijanjikan semakin banyak keuntungan program loyalitas dan promo terbaik di ekosistem GoTo.
ADVERTISEMENT
Bila dijabarkan, Grup GoTo memiliki total Gross Transaction Value (GTV) lebih dari 22 miliar dolar AS pada 2020; lebih dari 1,8 miliar transaksi pada tahun 2020; lebih dari dua juta mitra pengemudi yang terdaftar per Desember 2020; lebih dari 11 juta mitra usaha per Desember 2020; lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan.