Nasib Pelanggan XL - Smartfren Usai Merger: Janji Internet Cepat dan 5G

Dari kiri ke kanan: Group CFO Axiata, Nik Rizal Kamil Nik Ibrahim Kamil, Group CEO & Managing Director Axiata, Vivek Sood, Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, dan CFO XL Axiata, Feiruz Ikhwan. Foto: XL Axiata

Pemimpin perusahaan XLSmart menjanjikan nasib pelanggan XL dan Smartfren akan mengalami peningkatan pengalaman layanan telekomunikasi dan internet, usai XL Axiata dan Smartfren sepakat melakukan merger dengan nilai gabungan pra-sinergi mencapai lebih dari Rp 104 triliun (atau US$6,5 miliar).

Vivek Sood, Group Chief Executive Officer, Axiata Group, mengatakan bahwa penambahan sumber daya frekuensi yang dimiliki XLSmart dapat berpengaruh besar pada koneksi internet yang semakin cepat. Penambahan infrastruktur BTS yang dimiliki oleh XL dan Smartfren, juga dapat dimanfaatkan untuk memperbanyak titik menara pemancar.

Vivek juga menjanjikan, di tahun 2025, XLSmart akan menggelar 5G yang lebih luas untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan memenuhi tantangan zaman.

"Kalau kita punya kapasitas lebih banyak, lalu spektrum yang dimiliki juga lebih besar, itu akan meningkatkan kecepatan internet dan bisa mengakselerasi 5G rollout," tambah Dian Siswarini, Presiden Direktur & CEO XL Axiata, dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (11/12).

Jumlah pelanggan XL dan Smartfren bila digabung akan mencapai 94,51 juta dan pangsa pasar sebesar 27%. XLSmart berharap, aset itu akan menghasilkan pendapatan proforma sebesar Rp 45,4 triliun (USD 2,8 miliar) dan EBITDA senilai lebih dari Rp 22,4 triliun2 (USD1,4 miliar).

Vivek berkata produk seluler dari XL dan Smartfren bakal dipertahankan dan tetap ada untuk pelanggan. Rencana masa depan dari produk ini akan diumumkan dalam beberapa waktu ke depan.

Begitu juga dengan susunan pemimpin Jajaran Direksi dan Jajaran Komisaris, yang akan diumumkan kemudian.

Dalam kesepakatan ini, XL Axiata akan menjadi entitas yang bertahan, sedangkan Smartfren dan SmartTel akan menggabungkan diri menjadi bagian dari XLSmart. Kode saham PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk yang dipakai di bursa saham Indonesia adalah EXCL.

Axiata Group Berhad (Axiata) dari Malaysia, dan kelompok konglomerat Sinar Mas dari Indonesia, akan menjadi pemegang saham pengendali bersama. Masing-masing memegang 34,8% saham XLSmart dengan pengaruh yang sama untuk arah dan keputusan strategis perusahaan.

Dari kiri ke kanan: Group CFO Axiata, Nik Rizal Kamil Nik Ibrahim Kamil, Group CEO & Managing Director Axiata, Vivek Sood, Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, dan CFO XL Axiata, Feiruz Ikhwan. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan

Pada saat selesainya transaksi, pemerataan kepemilikan saham akan menghasilkan Axiata menerima hingga senilai US$475 juta. Setelah transaksi ditutup, Axiata akan menerima US$400 juta, beserta tambahan US$75 juta di akhir tahun pertama, tergantung pada pemenuhan syarat-syarat tertentu.

Rencana merger telah mendapatkan persetujuan dari dewan direksi XL Axiata, Smartfren, dan SmartTel. Apabila semua persetujuan dan ketentuan terpenuhi, penyelesaian proses merger diharapkan dapat terlaksana pada paruh pertama 2025.

Selama proses integrasi berjalan, dua pihak yang terlibat memastikan transisi yang lancar bagi karyawan, pelanggan, dan mitra serta memberikan pembaruan secara rutin untuk meminimalkan gangguan layanan.