Nasib Spektrum Smartfren Pasca-Merger dengan XL: Tunggu Evaluasi Komdigi

20 Desember 2024 15:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys, saat ditemui awak media di kantor Smartfren di Sabang, Jakarta, Jumat (20/12). Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys, saat ditemui awak media di kantor Smartfren di Sabang, Jakarta, Jumat (20/12). Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
ADVERTISEMENT
Smartfren masih menunggu hasil evaluasi dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), terkait nasib sumber daya spektrum frekuensi yang dimilikinya pasca-merger dengan XL Axiata.
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys, mengatakan perihal spektrum ini sepenuhnya wewenang Menteri Komdigi Meutya Hafid. Mereka sendiri sudah menyurati regulator, menyampaikan proposal dari rencana bisnisnya selama beberapa tahun ke depan.
"Spektrum ini sepenuhnya adalah wewenang Menteri Komdigi. Nantinya kalau tim evaluasi Komdigi mulai mengevaluasi, tentu kami akan berdiskusi, in parallel tentu saja tim antara XL dan Smartfren juga sedang menyusun detail-detailnya," kata Merza saat ditemui di kantor Smartfren di Sabang, Jakarta, Jumat (20/12).
Merza Fachys, Presiden Direktur Smartfren Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
XL Axiata memiliki total kepemilikan spektrum selebar 90 MHz, dengan pembagian 30 MHz (frekuensi 2100 MHz), 45 MHz (frekuensi 1800 MHz), dan 15 MHz (frekuensi 900 MHz). Sedangkan Smartfren punya total 62 MHz, masing-masing 40 MHz (frekuensi 2300 MHz) dan 22 (frekuensi 22 MHz).
ADVERTISEMENT
Dengan kedua perusahaan merger menjadi XLSmart, maka akan menghasilkan total kepemilikan spektrum frekuensi sebanyak 152 MHz.
Meski belum dievaluasi oleh Komdigi, angka tersebut dapat membantu XLSmart meningkatkan kapasitasnya untuk memperbaiki kualitas jaringan buat pelanggannya, yang juga bakal bertambah.
"(Evaluasi) mudah-mudahan kita harapkan bisa selesai dalam waktu yang tidak terlalu lama," tambah Merza. "Ya ini semua akan tergantung kepada sedetail apa Komdigi akan berdiskusi dengan tim antara XL dan Smartfren."