Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1

ADVERTISEMENT
Netflix bukan satu-satunya platform yang menawarkan layanan streaming video di Indonesia. Mereka juga bersaing dengan layanan OTT (over-the-top) serupa seperti iFlix atau Hooq, misalnya, yang juga menyajikan konten video, mulai dari serial televisi hingga film layar lebar.
ADVERTISEMENT
Netflix tentu harus punya strategi untuk bisa menguatkan pangsa pasarnya di Indonesia. Salah satu cara yang sedang mereka pertimbangkan adalah membuat paket berlangganan dengan harga terjangkau.
Sebelumnya, hal tersebut telah diterapkan di pasar India. Di sana, Netflix bikin paket berlangganan murah sekitar 3 dolar AS (sekitar Rp 42 ribu) per bulan.
Perlu diketahui, paket berlangganan yang dibuat dengan harga terjangkau itu merupakan paket streaming seluler. Artinya, pengguna hanya bisa menikmati konten-konten Netflix hanya melalui perangkat seluler.
Director of Product Innovation, Ajay Arora menjelaskan, paket berlangganan dengan harga terjangkau sedang dalam tahap uji coba untuk diterapkan di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Netflix masih melihat perkembangan sistem tersebut yang baru berjalan satu pekan di India.
ADVERTISEMENT
"Kami belajar dari sana dulu, dan bila berhasil, maka bisa jadi diterapkan di negara lainnya juga. Tidak menutup kemungkinan bakal diterapkan juga di Indonesia, tapi untuk saat ini kami masih menguji coba dan mempelajari. Apalagi pasar di Indonesia juga besar," jelasnya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (1/8).
Netflix punya alasan kenapa paket langganan itu dirilis terlebih dahulu di India. Menurut Ajay, India adalah pasar yang besar bagi perusahaannya. Ditambah, ada perilaku unik di India, yang masyarakatnya rela menghabiskan lebih dari 70 persen data internet selulernya untuk menonton hiburan di Netflix.
Kembali ke paket streaming film dengan data seluler. Kemunculan paket ini akan menjadi alternatif pilihan berlangganan yang sudah ada, yakni Basic, Standard, dan Premium. Kemudian, pengguna paket streaming seluler juga masih bisa menyimpan konten video ke smartphone untuk ditonton dalam keadaan offline.
ADVERTISEMENT
Bakal tambah metode pembayaran
Berbicara cara pembayaran berlangganan, saat ini Netflix hanya menerima kartu kredit atau layanan perbankan Jenius dari BTPN. Ke depan, perusahaan bakal menambahkan pilihan metode pembayaran bagi pelanggan di Indonesia.
Ajay mengakui bahwa metode pembayaran menjadi salah satu poin penting yang akan terus dikembangkan oleh Netflix, khusus di pasar Indonesia. Menurutnya, saat ini pihaknya sedang bernegosiasi dengan salah satu perusahaan telekomunikasi di Indonesia. Sayang, ia belum mau menyebutkan siapa yang diajak diskusinya.
"Jadi soal payment saat ini memang tersedia hanya kredit card. Kita sedang berusaha untuk memberikan penambahan cara pembayaran. Kita sedang dalam diskusi untuk perusahaan telekomunikasi, tapi saya tidak bisa sebutkan. Nanti tunggu saja. Dengan begitu kita berusaha untuk tumbuh," terangnya.
ADVERTISEMENT
Untuk saat ini, biaya berlangganan Netflix di Indonesia kategori basic dibanderol Rp 109 ribu, sementara kategori Standar seharga Rp 139 ribu, dan terakhir kategori Premium dijual Rp 169 ribu.