NeutraDC Bangun Data Center AI Ready di RI, Bantu Percepat Demokratisasi AI

CTO NeutraDC, Thomas Anthony saat menghadiri AI for Indonesia by kumparan di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (4/12/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Telkom Data Ekosistem, NeutraDC, terus menggenjot pembangunan data center (pusat data) yang siap mendukung kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di Indonesia. Hal ini tidak hanya mendorong lokalisasi data, tetapi mempercepat demokratisasi AI di Indonesia.

Dr Thomas Anthony, CTO NeutraDC, mengatakan pihaknya telah menyiapkan data center untuk mematuhi Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019, yang menyebut data lokal secara teknis harus disimpan di Indonesia. Hal ini menyebabkan lonjakan besar dalam kebutuhan data AI di Indonesia.

Untuk mengayomi kebutuhan tersebut, NeutraDC memperluas fasilitas data center-nya dengan fokus di tiga sektor: Pemerintah, swasta, dan bisnis.

"Data center kami disiapkan untuk melayani lembaga pemerintah, sektor swasta, dan bisnis global dalam mengelola data," kata Thomas di acara AI for Indonesia by kumparan di The Ballroom Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (4/12).

Thomas meyakini percepatan pembangunan infrastruktur pusat data dapat mendorong demokratisasi AI di Indonesia.

"Tentu saja. Untuk membangun pusat data yang siap AI, kami harus mempertimbangkan banyak hal, termasuk pemeliharaan data, memastikan fasilitas kami memiliki beban struktural yang memadai, dan koneksi lintas data yang mengalir dapat dikelola dengan baik."

CTO NeutraDC, Thomas Anthony saat menghadiri AI for Indonesia by kumparan di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (4/12/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Thomas menambahkan, dibutuhkan persiapan infrastruktur yang matang, sebab pusat data berbasis AI akan meng-handle beban data yang besar. Jika biasanya data yang dikelola 5-15 kWh, maka data center berbasis AI butuh sekitar 20-100 kWh.

“Indonesia sangat siap, karena pusat datanya sudah mengadopsi teknologi terbaru. Sebelumnya memang masih pakai teknologi lama. Sekarang pakai yang baru dan kami optimis,” ujar Thomas.

Pihaknya siap membantu mengelola data di Indonesia, sebab data center NeutraDC selalu mengacu pada peraturan lokal dan global. Selain itu, kapasitas daya yang dimiliki NeutraDC juga mampu mengakomodir kapasitas besar.

“Keunggulan NeutraDC adalah karena pusat data kami dibangun sesuai dengan persyaratan global, sehingga kami dapat menerima dan mengelola jaringan global yang masuk,” jelasnya.

"Pusat data kami dilengkapi untuk kebutuhan ini, dengan kapasitas daya yang dapat menangani kepadatan mulai dari 20 kW hingga 100 kW. Kami benar-benar disiapkan untuk ini."

NeutraDC juga memastikan keamanan siber adalah prioritas utama. Perusahaan memiliki berlapis-lapis sistem keamanan. Delapan lapis keamanan siber merupakan keunggulan NeutraDC untuk mencegah peretasan maupun pencurian data.

“Dengan tim internal yang kuat, kami menjaga perlindungan data pelanggan kami dengan sangat serius, bahkan lebih tinggi daripada beberapa negara internasional,” pungkasnya.